BULELENG, KOMPAS.com - Banjir bandang disertai lumpur menerjang Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, pada Rabu (8/2/2023) malam hingga Kamis (9/2/2023) dinihari.
Kepala Desa Kalibukbuk, Ketut Suka menyampaikan, setidaknya ada 40 rumah warga yang terdampak banjir bandang.
"Air sekarang masih tergenang. Ada 40 KK (rumah) yang terendam," ujarnya, ditemui Kamis di Desa Kalibukbuk, Buleleng.
Banjir bandang terjadi saat hujan lebat mengguyur wilayah Kabupaten Buleleng, Rabu malam. Lalu banjir tiba-tiba melanda dengan tinggi air mencapai sepinggang orang dewasa.
Baca juga: Jembatan Ambruk di Seram Bagian Barat akibat Banjir, Akses Transportasi Lumpuh
"Intensitas tinggi sejak jam 19.00 Wita, sejam setelahnya tiba-tiba air tinggi dalam hitungan menit. Sudah sekitar 1 meter ketinggian air yang masuk ke permukiman," jelasnya.
Air bah yang tiba-tiba masuk membuat warga panik berusaha menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi di rumah.
Sebagian besar mereka tak sempat menyelamatkan barang-barang yang ada di rumah.
"Karena situasinya malam hari, masing-masing menyelamatkan diri ada yang mengungsi ke tetangga. Kami tidak ada yang tidur, khawatir air semakin tinggi Sehingga kami amankan dulu," ujarnya.
Ia mengungkapkan, warganya sempat ada yang terjebak di dalam rumah dan tidak bisa keluar. Karena material banjir bandang menutupi rumah. Hingga pemilik rumah terpaksa menjebol tembok rumahnya.
Baca juga: Banjir Setinggi 1,5 Meter Rendam Rumah Warga di Buleleng Bali
"Ada yang terjebak tidak bisa keluar. Begitu sampah tinggi, tidak bisa buka pintu. Akhirnya menunggu sampai hujan reda reda. Jebol tembok belakang agar air bisa turun," ungkap dia.
Begitu air surut pada Kamis dinihari, warga langsung melakukan pembersihan hingga pagi hari.
Warga membersihkan material banjir dibantu petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng hingga TNI-Polri. Sebagai antisipasi, beberapa warga ada yang mengungsi.
"Kalau dirasa belum aman mengungsi dulu. Sementara kami sudah minta bantuan Babin, BPBD," tutupnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.