DENPASAR, KOMPAS.com - Sebuah penggalan video yang mempertontonkan aksi inspeksi mendadak (sidak) buku nikah terhadap pasangan yang menginap di hotel sempat viral di media sosial.
Dalam video tersebut, beberapa sekuriti dan karyawan salah satu hotel di Bali meminta bukti buku nikah pasangan suami istri yang menginap.
Video yang diberi water mark "Kena Grebek di Hotel Novotel Nusa Dua Bali" itu juga memperlihatkan tamu dan sekuriti berdebat terkait alasan dan dasar pihak hotel meminta bukti buku nikah.
Kepala Dinas Pariwisata Bali Tjok Bagus Pemayun mengatakan, dinas langsung memanggil manajemen hotel tersebut untuk menjelaskan duduk perkara terkait video viral tersebut.
Dalam klarifikasinya, video tersebut merupakan konten prank yang direkam oleh tamu hotel tersebut. Konten tersebut dibuat untuk membuat kejutan kepada sang istri yang sedang berulang tahun.
"Video diunggah di media sosial dengan kondisi utuh, akan tetapi ada beberapa pihak mengunduh video tersebut, dan memotong bagian perayaan ulang tahunnya sehingga video tersebut seakan-akan sebuah penggerebekan oleh pihak keamanan dan manajemen hotel," kata Bagus dalam keterangan tertulis, Rabu (15/2/2023).
Baca juga: Bikin Konten Prank Sidak Buku Nikah, Manajemen Hotel di Bali Dipanggil Dispar
Pamayun mengatakan, pihaknya telah memberi peringatan kepada manajemen hotel dan tamu tersebut untuk tidak membuat konten prank serupa.
Konten tersebut bisa merusak citra pariwisata Bali di mata dunia internasional. Apalagi, kondisi pariwisata Bali dalam momentum pemulihan dampak pandemi Covid-19.
"Pemprov Bali bisa memberi sanksi tegas bagi siapapun yang dengan sengaja atau tidak sengaja telah melakupan pelanggaran terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku termasuk menyebarkan informasi tidak benar sehingga berdampak buruk terhadap pariwisata bali," kata dia.
Pembuat konten prank sidak buku nikah tersebut, Irham Prabu Djaya, meminta maaf. Ia mengaku, konten prank tersebut dibuat sebagai kejutan untuk ulang tahun istrinya.
Pemilik akun Tiktok @IP itu menyampaikan permintaan maaf di hadapan Gubernur Bali I Wayan Koster karena merasa video yang tersebar sudah mengusik kenyamanan pariwisata di Pulau Bali.
"Sehubungan dengan video yang saya kirim melalui Tiktok. Malam ini saya menghadap pak Gubernur untuk menyampaikan permohonan maaf, bahwa apa yang terjadi itu bukan suatu kesengajaan atupun suatu keinginan untuk hal yang lain melainkan semata-mata video prank yang saya buat untuk menyambut ulang tahun istri saya yang ke-60 tahun," kata dia yang dikutip dari rilis Pemprov Bali, Rabu (15/2/2023).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.