Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor hingga Banjir Bandang Terjang Buleleng Sepekan Terakhir, Warga Trauma

Kompas.com - 17/02/2023, 11:53 WIB
Hasan,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Pasangan suami istri asal Kelurahan Kendran, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, bernama Made Artawan (73), dan Luh Marsiki (53), terpaksa harus mengungsi.

Rumah dan warung berukuran sekitar 5x6 meter yang ditinggali pasangan lanjut usia (lansia) ini hancur akibat longsor, Sabtu (11/2/2023). Bencana ini juga membuat keduanya trauma.

Baca juga: Di Buleleng, Ditemukan 110 Akun Medsos Bodong yang Catut Nama Pejabat untuk Menipu

"Sekarang mengungsi ke rumah lama. Suami sakit strok, takut terjadi longsor lagi. Rumahnya sudah hancur," ucap Luh Marsiki saat berbincang di Buleleng beberapa waktu lalu. 

Dalam kejadian itu, Made Artawan dan Luh Marsiki sempat terjebak reruntuhan rumah. Mereka bertahan selama hampir tiga jam hingga akhirnya dievakuasi oleh keluarga.

Made Artawan yang menderita strok nyaris tertimpa reruntuhan rumah. Ia diselamatkan oleh istrinya dengan cara menahan potongan kayu yang terjatuh.

Bencana tersebut terjadi saat keduanya terlelap tidur, Sabtu dini hari. Salah satu bagian rumah tetangganya jebol digerus tanah longsor. Runtuhan material pun menimpa kamar tidur mereka.

Ia menyebutkan, kejadian begitu cepat sehingga tak sempat menyelamatkan diri.

"Kejadiannya cepat sekali, langsung roboh tidak ada bunyi apa,” tutur Luh Marsiki.

Mereka terjebak di dalam reruntuhan selama tiga jam lebih. Luh Marsiki berhasil menghubungi anak-anaknya untuk meminta pertolongan. Keduanya pun dievakuasi.

"Sekitar jam 03.30 Wita baru bisa keluar. Anak-anak datang, pintunya dibongkar pakai linggis. Suami terkena kayu di pundaknya. Kursi rodanya hancur," kata dia.

Pipa air bersih diterjang banjir

Bencana alam tanah longsor hingga banjir bandang menerjang sejumlah desa di wilayah Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, selama sepekan terakhir.

Banjir terjadi di Desa Anturan, Desa Tukadmungga, dan Desa Baktiseraga di Kecamatan Buleleng, pada Kamis (9/2/2023).

 

Banjir terparah melanda Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng, yang mengakibatkan 40 rumah rusak terendam lumpur. Kendaraan motor dan barang-barang elektronik milik warga dilaporkan rusak.

Di Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng, banjir petugas BPBD mengevakuasi empat orang warga dan seorang anak balita yang sempat terjebak banjir di dalam rumah.

Di Desa Banyupoh di Kecamatan Gerokgak, banjir bandang merusak bangunan pura, rumah, dan ratusan sambungan pipa saluran air. Warga pun kesulitan mengakses air bersih.

Kepala Desa Banyupoh, Ketut Bijaksana mengatakan pipa yang digunakan untuk menyalurkan air bersih dari dalam sumur milik 19 kelompok warga hanyut terseret banjir bandang.

Masing-masing kelompok itu memperbaiki pipa yang terputus secara swadaya.

Ia menjelaskan, masyarakat di desa tersebut membentuk beberapa kelompok dan membuat sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air bersih untuk MCK dan perkebunan.

Baca juga: Didesak Lakukan Normalisasi Sungai, Pj Bupati Buleleng: Kalau Pakai APBD, Bisa Keok Kita

Air sumur itu lalu disalurkan ke sekitar 50 kepala keluarga (KK) di desa. Namun, pipa tersebut putus akibat tersapu material banjir bandang, pada Sabtu (11/2/2023).

Ia menambahkan, total kerugian yang dialami oleh warga akibat musibah ini diperkirakan mencapai Rp 300 juta lebih.

Selain merusak jaringan pipa distribusi air, banjir juga merusak rumah warga dan perkebunan. Bahkan, ternak milik warga juga tersapu banjir bandang.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, Putu Ariadi Pribadi menyampaikan, tercatat 189 kejadian bencana alam yang terjadi di sembilan kecamatan di Kabupaten Buleleng, hingga Kamis (16/2/2023).

"Perkiraan kerugian yang ditimbulkan akibat bencana alam mencapai sekitar Rp 3,7 miliar," ujarnya, dikonfirmasi Jumat (17/2/2/2023).

Ia menyebutkan, sebanyak 229 bangunan rusak terdampak bencana alam dengan rincian 41 bangunan rusak berat, 166 rusak sedang, dan 22 rusak ringan.

Pihaknya telah melakukan asesmen ke lokasi bencana. Titik bencana alam terbanyak terjadi di Kecamatan Sawan dengan sekitar 30 kejadian lebih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pekerja Seks Asal Bogor ke Bali untuk 'Open BO', Dibunuh Pelanggan, Mayatnya Disimpan Dalam Koper

Pekerja Seks Asal Bogor ke Bali untuk "Open BO", Dibunuh Pelanggan, Mayatnya Disimpan Dalam Koper

Denpasar
Paman Korban Ungkap Dugaan Kecemburuan Senior STIP di Balik Kematian Ponakannya: Dia Akan Dikirim ke China

Paman Korban Ungkap Dugaan Kecemburuan Senior STIP di Balik Kematian Ponakannya: Dia Akan Dikirim ke China

Denpasar
Wisatawan China Tewas saat 'Snorkeling' di Pantai Lovina Bali

Wisatawan China Tewas saat "Snorkeling" di Pantai Lovina Bali

Denpasar
Wanita yang Mayatnya Ditemukan Dalam Koper Baru 3 Hari Berada di Bali

Wanita yang Mayatnya Ditemukan Dalam Koper Baru 3 Hari Berada di Bali

Denpasar
Ayah Ungkap Sosok Putu Satria, Taruna STIP yang Tewas di Tangan Senior

Ayah Ungkap Sosok Putu Satria, Taruna STIP yang Tewas di Tangan Senior

Denpasar
Dari Kos, Pelaku Pembunuhan di Bali Bawa Koper Berisi Mayat Wanita

Dari Kos, Pelaku Pembunuhan di Bali Bawa Koper Berisi Mayat Wanita

Denpasar
Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Jimbaran Bali

Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Jimbaran Bali

Denpasar
Lagi, Kasus Mayat Dalam Koper, Terjadi di Bali dan Pelaku Sudah Ditangkap

Lagi, Kasus Mayat Dalam Koper, Terjadi di Bali dan Pelaku Sudah Ditangkap

Denpasar
Keluarga Menangis Saat Peti Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Tiba di Bali

Keluarga Menangis Saat Peti Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Tiba di Bali

Denpasar
Pengendara Motor Mabuk Tantang Polisi di Buleleng, Berakhir Ditangkap

Pengendara Motor Mabuk Tantang Polisi di Buleleng, Berakhir Ditangkap

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Denpasar
Polisi Gerebek Vila yang Diduga Jadi Pabrik Narkoba di Bali

Polisi Gerebek Vila yang Diduga Jadi Pabrik Narkoba di Bali

Denpasar
PDI-P Bali Usulkan 2 Nama untuk Dampingi Koster pada Pilkada 2024

PDI-P Bali Usulkan 2 Nama untuk Dampingi Koster pada Pilkada 2024

Denpasar
Koster Sebut Permintaan Maafnya Pernah Tolak Tim Israel Bukan karena Pilkada

Koster Sebut Permintaan Maafnya Pernah Tolak Tim Israel Bukan karena Pilkada

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com