BALI, KOMPAS.com- Para petinggi militer negara-negara ASEAN menyepati latihan bersama angkatan bersenjata yang bakal dilaksanakan di Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau (Kepri).
Rencananya latihan gabungan yang diberi nama ASEAN Solidity Excercise (ENatuna) tersebut akan digelar pada September 2023.
Baca juga: Soal Pembebasan Pilot Susi Air, Panglima TNI: Tidak Ada Target
Menurut Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, latihan tersebut merupakan yang pertama kalinya dalam sejarah pertemuan negara-negara anggota ASEAN.
"Ini menelurkan kesepakatan di mana kita akan melakukan latihan bersama khusus ASEAN karena selama ini kita tidak pernah melaksanakan," kata Yudo, usai pertemuan ASEAN Chief of Defence Forces Meeting (ACDFM) ke-20 di Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu (7/6/2023), seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: Panglima TNI Ungkap Penyebab Kebakaran KRI Teluk Hading-538 di Perairan Selayar
Yudo mengatakan latihan bersama tersebut nantinya tidak berkaitan dengan latihan operasi tempur.
"Latihan bersama khusus untuk ASEAN baik dari sisi latihan Angkatan Darat, Angkatan Udara, Angkatan Laut seperti latihan gabungan. Namun lebih pada kegiatan latihan nontempur," kata dia.
Adapun materi yang diangkat pada rencana ASEAN Solidity Excercise atau Asec 01N adalah mengenai Maritim Security Seach and Rescue (SAR).
Sehingga, kata Yudo, militer ASEAN lebih terpusat dan lebih kuat untuk menjaga stabilitas kawasan khususnya ASEAN.
Baca juga: Mayoritas dari Bali, 10 Resor Pantai Terbaik di Indonesia
Kesepakatan latihan bersama itu didapat setelah gelaran forum ASEAN Chief of Defence Forces Meeting (ACDFM) ke-20 di Nusa Dua, Badung, Bali.
ACDFM adalah pertemuan tahunan Panglima Angkatan Bersenjata dari negara anggota ASEAN.
Pertemuan ini membahas sejumlah isu keamanan strategis kawasan baik regional maupun global.
Yudo mengatakan ada beberapa pokok utama yang dibahas dalam pertemuan petinggi militer tersebut pada intinya menyangkut keamanan untuk kemakmuran negara-negara ASEAN melalui kerja sama militer.
"Makna dari base prosperity and security adalah dari segi keamanan, Indonesia senantiasa memprioritaskan kawasan yang aman, damai, dan stabil dalam rangka meningkatkan kesejahteraan bangsa-bangsa Asia Tenggara," katanya.
Menurut Yudo, sebelas petinggi militer ASEAN sepakat bersatu menguatkan posisi ASEAN terutama menjaga stabilitas kawasan.
Di antaranya dengan melakukan pembinaan, pelatihan, patroli terkoordinasi wilayah perbatasan secara rutin.
Sumber: Antara
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.