Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di Bali, Delegasi KTT AIS Forum Disambut secara Militer dan Tarian Pendet

Kompas.com, 9 Oktober 2023, 20:49 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 21 delegasi negara-negara pulau dan kepulauan serta organisasi internasional dijadwalkan tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Provinsi Bali, pada Senin (9/10/2033) mulai pukul 10.10 Wita sampai 23.55 Wita.

Kedatangan para delegasi ini untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island State (AIS) Forum 2023 yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Selasa (10/10/2023) sampai Rabu (11/10/2023).

Sebanyak 21 delegasi ini terdiri dari 19 pimpinan negara, yaitu Bahrain, Kepulauan Marshall, Tuvalu, Niue, Maladewa, Malta, Santa Lucia, Jepang, Inggris, Irlandia, Selandia Baru, Filipina, Siprus, Fiji.

"Selanjutnya Cabo Verde, Madagaskar, Mikronesia, Suriname, dan Samoa," kata Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Usman Kansong dalam keterangan rilis, Senin (9/10/2024).

Baca juga: Jelang KTT AIS Forum 2023, 21 Delegasi Tiba di Bali

Dua delegasi lainnya berasal dari organisasi internasional, yaitu Pasific Island Forum (PIF) dan Melanesian Spearhead Group.

Para pimpinan negara pulau dan kepulauan serta organisasi internasional itu disambut dengan tiga tahap. Tahap pertama disambut secara langsung oleh pejabat kementerian pemerintah Indonesia.

Tahap kedua secara kenegaraan oleh Pasukan Cordon dari Polisi Militer. Pasukan Cordon beranggotakan prajurit militer dari TNI Angkatan Darat.

Baca juga: Panglima TNI: Tidak Ada Pembatasan Aktivitas Wisata Selama KTT AIS di Bali

Pasukan Cordon bertugas memberikan penghormatan militer kepada tamu negara yang hadir, seperti memberikan sambutan dengan senjata, membuka pintu mobil tamu negara, dan mengawal tamu negara dari pintu masuk hingga ke tempat duduknya.

Tahap ketiga, para tamu juga disambut secara adat, yakni lewat suguhan Tari Pendet yang merupakan tarian penyambutan khas Bali. Tari Pendet biasanya ditampilkan untuk upacara keagamaan dan upacara adat di Bali, terutama sebagai tarian penyambutan atau tarian persembahan kepada dewa-dewa.

"Tari Pendet adalah bagian yang sangat penting dari warisan budaya Bali, dan penampilannya sering menjadi momen yang sangat sakral dan indah dalam berbagai upacara keagamaan dan budaya di pulau tersebut," katanya.

Sebelumnya, sejumlah delegasi lainnya juga telah berdatangan ke Bali, Menteri Perikanan dan Ekonomi Biru Seychelles, Jean Francois Gabriel Ferrari dan Menteri Hubungan Luar Negeri dan Perdagangan Eksternal Kepulauan Solomon, Jeremiah Manele pada Sabtu (7/10/2023).

Kemudian, Perdana Menteri (PM) Sao Tome Partice Emery Trovoada dan Residen United Nations Development Programme (UNDP), Perwakilan Kantor Negara Indonesia, Norimasa Shimomura, Komisaris Tinggi Kepulauan Cook Kairangi Samue, dan Wakil PM Tonga Samiu Kuita Vaipulu pada Minggu (8/10/2023).

Adapun Bali menjadi tuan rumah penyelenggaraan KTT AIS Forum 2023. KTT AIS Forum 2023 akan membahas sederet isu, mulai dari ekonomi biru (blue economy), penanggulangan sampah laut, dan illegal fishing. KTT tersebut mengusung tema Fostering Collaboration, Enabling Innovation for Our Ocean and Our Future.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pansus TRAP DPRD Bali Tutup Sementara Proyek Jimbaran Hijau
Pansus TRAP DPRD Bali Tutup Sementara Proyek Jimbaran Hijau
Denpasar
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Soal Bangunan Nuanu yang Disebut Melanggar, Satpol PP Bali: Secara Prinsip Tidak Masalah
Denpasar
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Buat Konten Pakai Mobil Pikap di Bali, Bintang Porno asal Inggris Dijatuhi Pidana Denda Rp 200.000
Denpasar
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Denpasar
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Denpasar
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Denpasar
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Denpasar
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Denpasar
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Denpasar
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Denpasar
Pria di Jembrana Ditangkap Polisi karena Menanam Ganja di Rumah, Bibit Dibeli dari Spanyol
Pria di Jembrana Ditangkap Polisi karena Menanam Ganja di Rumah, Bibit Dibeli dari Spanyol
Denpasar
Angin Puting Beliung Sapu 3 Bangunan di Jembrana, Warga Mengungsi
Angin Puting Beliung Sapu 3 Bangunan di Jembrana, Warga Mengungsi
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau