Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50.000 Kendaraan Diprediksi Lintasi Tol Bali Mandara Saat Libur Nataru

Kompas.com, 22 Desember 2023, 18:07 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com- Sebanyak 50.000 kendaraan diprediksi bakal melintas di Tol Bali Mandara pada puncak libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), terhitung sejak 22 Desember dan 29 Desember 2023.

Tol Bali Mandara ini merupakan jalan penghubung antara Kota Denpasar dengan kawasan Wisata Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.

Baca juga: Jasa Marga Anggap Uji Coba MLFF di Tol Bali Mandara Belum Menyeluruh

Direktur Utama PT. Jasamarga Bali Tol (JBT) I Ketut Adiputra Karang mengimbau para pengguna jalan menyiapkan kartu elektronik mengurangi antrean panjang keluar-masuk tol.

"Saya mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar selalu mematuhi rambu-rambu, mengikuti arahan petugas, dan membawa kartu elektronik dengan saldo yang cukup untuk mengurangi antrean panjang di gerbang tol," katanya pada Jumat (22/12/2023).

Baca juga: Basuki Beberkan Alasan Uji Coba MLFF Dilakukan di Tol Bali Mandara

Karang menuturkan telah menyiapkan sejumlah langkah mendukung kelancaran akses lalu lintas bagi pengguna tol selama libur Nataru.

Beberapa di antaranya adalah memastikan petugas menaati protokol kesehatan mencegah paparan virus corona.

Selanjutnya, menyiapkan armada dan posko yang beroperasi selama 24 jam mengantisipasi keadaan darurat. PT JBT menyediakan 2 unit Kendaraan Patroli, 1 unit Mobil Ambulance, 2 unit Mobil Derek, dan 1 Unit Mobil Rescue.

PT JBT juga akan mengumumkan sejumlah imbauan dan panduan perjalanan melalui channel resmi Jasamarga Bali Tol seperti Call Center 14080, aplikasi Travoy, dan akun resmi media sosial perusahaan.

"Fokus utama Satgas Nataru ini melibatkan persiapan pelayanan operasi di gerbang tol dan sepanjang jalur tol, pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM), memastikan seluruh fasilitas dapat berfungsi dengan optimal, pembatasan kegiatan konstruksi selama masa layanan operasional, pengendalian kepadatan lalu lintas, serta memastikan kebersihan dan fasilitas layanan yang memadai," katanya.

Ribuan kendaraan masuk Gilimanuk

Sementara itu, Dinas Perhubungan Bali mencatat ribuan kendaraan mulai masuk Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana menjelang Libur Nataru.

Per tanggal 20 Desember 2023, ada 6.282 kendaraan dan penumpang 23.201 orang masuk Bali. Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Bali I Putu Sutaryana memprediksi jumlah kendaraan dan penumpang bakal terus meningkat.

"Jadi kemungkinan untuk masuk Nataru 2023 mengalami peningkatan juga," katanya.

Baca juga: Buron 2 Tahun, Bekas Kades di Probolinggo Ditangkap setelah Ditahan Polisi Bali karena Curanmor

Dinas Perhubungan Bali belum mendata jumlah perkiraan kendaraan dan orang masuk selama libur Nataru. Namun, jumlah kendaraan dan penumpang akan meningkat dibandingkan tahun 2022 dan 2021.

Pada tahun 2021 jumlah kendaraan masuk 47.250 unit, sedangkan tahun 2022 mencapai 94.500 unit.

"Dilihat dari tren dua tahun terakhir terjadi peningkatan, kalau untuk jumlah penumpang dibandingkan tahun 2022 dengan tahun 2021. Di Pelabuhan Gilimanuk meningkat 50 persen," katanya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Bangunan Investor di Taman Nasional Bali Barat Disegel
Denpasar
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Banjir Terjang Karangasem Bali, Puluhan Rumah Warga Terdampak
Denpasar
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Pansus TRAP Bakal Cek Kembali Nuanu Creative City meski Izin Disebut Lengkap
Denpasar
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Rombongan Pelajar Jepang Curi 40 Baju di Ubud Bali, Aksinya Terekam CCTV
Denpasar
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Lift Kaca di Nusa Penida Belum Dibongkar, Sudah 3 Minggu Sejak Perintah Pembongkaran
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Bintang Porno Asal Inggris Tak Ditahan Meski Langgar Izin Tinggal, Ini Alasan Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Bintang Porno asal Inggris Lenggak-lenggok sambil Isap Lolipop saat Diperiksa Imigrasi
Denpasar
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Bintang Porno Asal Inggris dan 3 Pria WNA Bakal Dideportasi dan Dicekal 10 Tahun
Denpasar
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Tak Ditemukan Unsur Pornografi, Bintang Porno Dijerat UU Lalu Lintas
Denpasar
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Polisi Tak Temukan Unsur Pornografi dalam Konten Bintang Porno Inggris di Bali
Denpasar
Pria di Jembrana Ditangkap Polisi karena Menanam Ganja di Rumah, Bibit Dibeli dari Spanyol
Pria di Jembrana Ditangkap Polisi karena Menanam Ganja di Rumah, Bibit Dibeli dari Spanyol
Denpasar
Angin Puting Beliung Sapu 3 Bangunan di Jembrana, Warga Mengungsi
Angin Puting Beliung Sapu 3 Bangunan di Jembrana, Warga Mengungsi
Denpasar
Banjir Bandang di Crystal Bay Nusa Penida Bali, Aktivitas Wisata Ditutup Sementara
Banjir Bandang di Crystal Bay Nusa Penida Bali, Aktivitas Wisata Ditutup Sementara
Denpasar
Pengendara Moge di Bali Pakai Jaket Polantas dan Lampu Strobo, Polisi: Dikenai Sanksi Teguran
Pengendara Moge di Bali Pakai Jaket Polantas dan Lampu Strobo, Polisi: Dikenai Sanksi Teguran
Denpasar
Dulu Ditemukan Pelanggaran, Kini Nuanu Creative City Kantongi Izin Lengkap
Dulu Ditemukan Pelanggaran, Kini Nuanu Creative City Kantongi Izin Lengkap
Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau