Pembersihan akan dilakukan pada Jumat (29/12/2023). Pihaknya akan memberikan biaya ganti rugi untuk para pemilik rumpon.
Pihaknya juga berjanji akan memberikan biaya kompensasi. Karena selama rumpon dibersihkan, para nelayan tak mendapat pendapatan.
"Kami akan rumuskan berapa estimasi kehilangan pendapatan para nelayan di bulan Januari. Dengan cara menghitung untuk satu rumpon kira-kira berapa kilogram ikan yang dihasilkan," jelasnya.
"Kemudian kami juga menghitung berapa nilai material rumpon dan berapa biaya pemasangan yang dihabiskan untuk diganti rugi," ucap dia.
Proses membongkar rumpon akan dibantu dengan menggunakan kapal. Kapal tersebut nantinya akan menaikkan bangkai rumpon lalu dikumpulkan di Pelabuhan Celukan Bawang.
"Jadi pembongkaran tidak bisa dilakukan sendiri oleh nelayan karena itu justru berbahaya. Kalau ditarik sendiri takutnya ada material yang lepas," beber dia.
Setelah survei selesai dilakukan, ia menjamin para nelayan dapat kembali membangun rumpon.
"Jadi ini masih langkah awal. Makanya dilakukan survei apakah bisa jadi blok migas atau tidak," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.