Kapal Pesiar Celebrity Millenium Berlabuh di Buleleng, Bawa 1.794 Wisatawan

BULELENG, KOMPAS.com - Kapal pesiar Celebrity Millenium berlabuh di Pelabuhan Celukan Bawang, Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, Selasa (2/1/2024).

Kapal pesiar berbendera Malta itu mengangkut sebanyak 1.794 orang wisatawan penumpang dan kru kapal 934 orang.

Baca juga: Dinas LH Angkut 155 Ton Sampah dari Perayaan Tahun Baru di Buleleng

Kepala Dinas Pariwisata Buleleng mengatakan, mengawali tahun baru 2024, Kabupaten Buleleng kembali dikunjungi ribuan wisatawan dengan kapal pesiar.

Kedatangan wisatawan disambut atraksi budaya tarian khas Bali di dermaga Pelabuhan Celukan Bawang.

Baca juga: Pikap Terbalik karena Tak Kuat Menanjak di Buleleng, Sopir Tewas

Para wisatawan mancanegara yang menumpang kapal tersebut menikmati sejumlah destinasi wisata di Buleleng.

Di antaranya Museum Gedong Kirtya, Puri Buleleng, Klenteng Ling Gwan Kiong, Pura Beji Sangsit, Danau Tamblingan, dan Danau Buyan.

"Kedatangan kapal pesiar ke Buleleng diharapkan dapat meningkatkan perekonomian khususnya di sektor pariwisata," kata Dody, dikonfirmasi Rabu (3/1/2024) di Buleleng.

Baca juga: Remaja 15 Tahun di Buleleng Dicekoki Miras dan Diperkosa 4 Temannya

Sebelumnya, kapal Pesiar MV Norwegian Jewel juga merapat di Pelabuhan Celukan Bawang pada pada Sabtu (30/12/2023). Kapal pesiar berpenumpang 2.515 orang dan kru kapal sebanyak 1.034 itu datang dari negara Vietnam.

"Sebelumnya sepanjang tahun 2023 ada sebanyak delapan kapal pesiar yang sudah singgah di Pelabuhan Celukan Bawang," kata dia.

Ia menyebutkan, salah satu pintu masuk Buleleng melalui laut yakni Pelabuhan Celukan Bawang akan memberikan kontribusi signifikan buat perkembangan pariwisata Buleleng.

"Dalam rentang tahun 2024 jalur pelayaran melalui Pelabuhan Celukan Bawang akan datang sebanyak 15 kapal pesiar yang masuk melalui pintu laut," sambungnya.

Untuk mengimbangi derasnya wisatawan ke Buleleng, Dodi mengatakan pihaknya tengah memetakan infrastruktur akses ke Daerah Tujuan Wisata (DTW) unggulan.

"Jalan ke DTW ini dilakukan pemetaan dan akan disusun skala prioritas melakukan perbaikan. Karena ini akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan yang imbasnya adalah pendapatan Asli Daerah (PAD)," tutupnya.