WN Belanda Tewas Saat Berenang di Perairan Sanur Bali, Diduga Alami Serangan Jantung

DENPASAR, KOMPAS.com - Seorang pria warga negara Belanda, berinisial GJB, ditemukan tewas di perairan Sanur, Kota Denpasar, Bali, pada Senin (8/1/2024).

Menurut aparat kepolisian, korban tewas diduga karena terkena serangan jantung saat berenang di lokasi kejadian.

"Berdasarkan keterangan istri korban, NY, suaminya memiliki riwayat sakit Jantung, seringkali napasnya sesak, namun korban tidak pernah berobat," kata Kepala Seksi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi, Senin.

Baca juga: Sopir yang Ancam WNA di Bali Ternyata Kendarai Taksi Liar

Sukadi mengatakan, kejadian bermula ketika korban bersama sejumlah temannya melaksanakan perjalanan wisata menggunakan glass bottom boat atau kapal dengan desain kaca transparan di bagian bawah menuju Pelabuhan Sanur sekitar pukul 08.50 Wita.

Dalam perjalanan pulang, sekitar pukul 09.20 Wita, korban dan temannya meminta pemandu wisata untuk berhenti di tengah laut agar mereka bisa berenang.

Baca juga: Balita Asal China Tewas Tenggelam di Kolam Renang Vila di Bali, Diduga Lepas Pengawasan Orangtua

Sesaat sebelum kejadian, korban dan temannya masih terlihat berenang. Lima menit berselang, teman korban memutuskan kembali ke atas kapal, sedangkan korban masih tetap berenang.

Lalu, dua menit kemudian, korban terlihat sudah dalam kondisi mengambang sejauh kurang lebih 20 meter dari kapal.

Selanjutnya, pemandu wisata dan rekan korban mengangkat korban ke atas kapal dan langsung memberikan pertolongan pertama, namun nyawa korban sudah tak tertolong.

"Teman korban sempat memberikan napas bantuan namun dari mulut dan hidung korban keluar buih dan tidak ada reaksi diduga korban sudah meninggal dunia," kata Sukadi.

Atas kejadian, pemandu wisata di kapal tersebut langsung melaporkan ke aparat kepolisian setempat.

Adapun tindakan polisi dalam peristiwa ini, di antaranya yakni melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sekaligus meminta keterangan saksi.

Kemudian, mengarahkan keluarga korban untuk membuat laporan resmi ke pihak kepolisian setempat.

Saat ini, jenazah korban dititipkan di RSUP Prof Ngoerah (Sanglah) Denpasar untuk tindakan lebih lanjut.