Editor
Pengunjung juga dapat menikmati kopi di saung-saung Satria Agrowisata sambil menikmati pemandangan hijau dan asri di tengah pedesaan.
Jika bosan duduk-duduk, pengunjung juga dapat berjalan-jalan di sekitar lokasi atau bermain ayunan.
Kopi yang ditawarkan Satria Agrowisata kepada para tamu, antara lain bali coffee, gingseng coffee, luwak coffee, ginger tea, bali cocoa, bali tea, rosela tea, rice tea, lemon grass, hingga vanilla coffee.
Tempat wisata tersebut dibangun pada tahun 2011. Nama Satria diambil dari nama anak pertama dari pemilik agrowisata ini.
Banyak wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Satria Agrowisata, seperti Filipina, Malaysia, China, dan Thailand.
Selain wisatawan domestik, wisatawan Eropa juga menyukai agrowisata ini.
Pada bulan Juli, Agustus, dan Desember merupakan waktu paling ramai kunjungan oleh wisatawan.
Pengunjung juga dapat membeli oleh-oleh, kopi, atau souvenir lainnya sebelum meninggalkan tempat tersebut.
Satria Agrowisata mulai buka pada pukul 09.00 - 18.00 WIT. Pengunjung dapat berkunjung dengan menyesuakain jam buka.
Jarak tempuh Satria Agrowisata dari Bandara Ngurah Rai sekitar 31,9 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih satu jam.
Satria Agrowisata di Jalan Raya Kintamani, Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis (6/9/2018). Di sini wisatawan dapat menemukan tempat ngopi sekaligus belajar seluk beluk kopi. Perjalanan dapat melalui Tol Mandara, Jalan Raya Pelabuhan Benoa, Jalan Bypass Ngurah Rai, dan Simpang Pesanggaran-Simpang Sanur.
Perjalanan berikutnya melalui Jalan By Pass Ngurah Rai Tohpati, Jalan WR Supratman, Jalan Raya Batubulan, Jalan Raya Singapadu, Jalan Palguna, Jalan Raya Mawang, dan Jalan AA Gede Rai.
Sumber:
Google Maps
travel.kompas.com