DENPASAR, KOMPAS.com - Polisi masih terus mencari tahu penyebab kebakaran gudang elpiji di Jalan Cargo, Kota Denpasar, Bali, yang menewaskan 17 karyawan dan satu orang lainnya masih kritis.
Polisi juga telah menetapkan pemilik gudang bernama Sukojin (50) atas tragedi yang terjadi pada Minggu (9/6/2024) sekitar pukul 06.00 Wita tersebut.
Wakil Direktur Ditreskrimsus Polda Bali AKBP Renefli Dian Candra mengatakan, penyidik Polresta Denpasar masih menunggu hasil Laboratorium Forensik Polda Bali untuk mengetahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut.
"Masih berproses, sekarang ditangani polresta. Sudah ditetapkan tersangka, dan ini masih proses pendalaman," kata dia kepada wartawan, Rabu (19/6/2024).
Baca juga: Polisi Menduga Tukang Oplos Biang Kerok Kelangkaan Elpiji 3 Kg di Bali
Ia mengatakan, proses hukum terhadap tersangka sudah memasuki tahap satu atau penyerahan berkas perkara dari penyidik kepada jaksa penuntut umum untuk dilakukan penelitian.
Sementara itu, RSUP Prof Ngoerah Denpasar melaporkan korban tewas akibat kebakaran tersebut telah bertambah dari 16 menjadi 17 orang.
Sedangkan, satu orang lainnya, Ahmad Tamyis Mujaki (25), masih menjalani perawatan dengan luka bakar 72 persen.
Adapun 16 korban yang meninggal dalam kasus ini adalah:
1. Purwanto (43), luka bakar 74 persen, meninggal pada Senin (10/6/2024) pukul 13.45 Wita.
2. Edy Herwanto (43), luka bakar 85 persen, meninggal pada Senin (10/6/2024) pukul 02.00 Wita
3. Yudis Aldyanto (33), luka bakar 88 persen, meninggal pada Selasa (11/6/2024) pukul 03.10 Wita
4. Petrus Jewarut (31), luka bakar 80 persen, meninggal pada Selasa (11/6) pukul 21.30 Wita.
5. Robiaprianus Amput (23), luka bakar 87 persen, meninggal pada Rabu (12/6) pukul 10.30 Wita
6. Katiran (62), luka bakar 57 persen, meninggal pada Rabu 12 Juni 2024 pukul 06.15 Wita.
7. Yoga Wahyu Pratama (24), luka bakar 81 persen meninggal pada Rabu 12 Juni 2024 pukul 19.14 Wita.