Editor
Tak disangka, ketika mendekati, Lukman mendapati seorang warga yang sedang mengapung dengan jaket pelampung.
Saat itu, terjadi gelombang tinggi yang membuat dirinya kesulitan untuk menggapai lokasi korban. Karena rasa kemanusiaan yang tinggi, ia bersama rekannya melakukan pertolongan.
"Pertama kita menemukan korban yang selamat, menggunakan pelampung. Saya menemukan satu orang dan teman saya juga satu orang," tutur Lukman Hakim setelah menerima apresiasi dan penghargaan.
Setelah itu, ia dan rekannya menyisir perairan ke arah barat. Di perjalanan, dia melihat banyak buah nanas yang mengapung diduga berasal dari salah satu mobil yang ikut tenggelam pada peristiwa nahas tersebut.
Dari sana, rasa penasarannya terus menguat untuk mencari keberadaan korban. Hingga akhirnya, dia menemukan satu korban lagi, tetapi kondisinya sudah meninggal dunia.
Namun begitu, ketika hendak mengevakuasi jenazah tersebut, ia kembali mendengar teriakan minta tolong dari tengah lautan.
Ia memutuskan mencari sumber suara karena di tengah lautan, ada korban yang masih hidup. Ia bergegas ke lokasi titik suara itu dan menemukan korban lainnya.
"Saya tinggal dulu yang itu (meninggal dunia), untuk menyelamatkan korban yang masih hidup," ucap dia.
Lukman akhirnya menemukan seorang pria yang sedang merangkul ayahnya. Ternyata, ayah korban tersebut sudah meninggal dunia.
Tangan pria itu masuk ke kaus ayahnya karena tidak ingin jenazah ayahnya hilang dihantam gelombang.
"Anaknya menggunakan pelampung, ayahnya tidak dan kondisinya sudah meninggal dunia," kata dia.
Baca juga: KNKT: Penyebab Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya karena Pintu Mesin Terbuka, Air Laut pun Masuk
Tak sampai di sana, Lukman kembali melihat cahaya kelap-kelip yang kemungkinan jadi tanda korban.
Dia balik memutar dan menemukan empat orang lainnya. Kondisinya, tiga orang di antaranya sedang mengitari satu orang yang sudah meninggal dunia.
"Saat itu situasinya gelap, hanya terlihat yang kena senter. Gelap gulita, hanya kelihatan yang di samping," kata dia.
Lukman menyebutkan, selama 2,5 jam menyisir perairan Pebuahan, ia lantas menuju pesisir.