DENPASAR, KOMPAS.com – Kapal Hypergamy memasuki wilayah Pulau Bali pad Minggu (30/11/2025) setelah melakukan perjalanan hampir 12 hari dari Biak, Papua.
Kapal ini menjadi jenis trimaran atau kapal lambung tiga pertama yang berlabuh di Benoa Marina, Denpasar.
Operasional Benoa Marina, Rey Andrew Handoko, menyatakan kapal ini berasal dari Inggris. Panjangnya mencapai 16,4 meter dan lebar 9 meter.
"Sejak kami beroperasi tahun 2019, kapal dengan jenis lambung tiga, baru pertama kali masuk di sini."
"Dari spek kapal, terasa sangat spesial karena lambungnya ada tiga. Kapal dengan desain seperti ini, ketika di laut akan lebih stabil dibanding yang lambung dua atau satu," jelas Andrew.
Baca juga: 73 Kapal Pesiar Mewah Akan Singgah di pelabuhan Benoa pada 2026
Dengan kunjungan jenis trimaran pertama ini, Andrew berharap dapat mengundang komunitas kapal trimaran lainnya datang ke Bali.
Dengan begitu akan meramaikan dunia pariwisata kapal asing di Indonesia.
Selama 2025, hingga November sudah ada 55 kapal yang bersandar di Benoa Marina.
"Kapal seperti ini biasanya sailing di seluruh dunia, sampai di Indonesia. Ketika masuk di suatu kawasan, untuk mengisi logistik, BBM, makanan dan istirahat," imbuhnya.
Rencananya Kapal Hypergamy ini akan bersandar di Bali sampai 7 Desember 2025.
Andrew mengatakan tidak ada perbedaan biaya sandar antara kapal lambung tiga maupun dua.
"Perbedaan biaya ada pada Gross Tonnage kapal. Estimasi per day Rp 1 juta," kata dia.
Sementara itu, operasional manager Kokoba Marine Indonesia yang menjadi agen kapal ini, Fredy Yulius Prasetya, mengungkapkan perlu waktu 10 sampai 12 hari dari Biak untuk sampai di Bali.
Baca juga: Itinerary Wisata Sehari di Sekitar Kawasan GWK Bali, Ada Tanjung Benoa
"Cuaca sangat memengaruhi. Sebetulnya kapal dijadwalkan datang tanggal 28 November. Tapi karena cuaca, akhirnya terlambat," ujar dia.
Kapal jenis ini disebut lebih irit karena dalam pelayarannya lebih banyak memanfaatkan layar. Mesin hanya digunakan saat manuver di area pelabuhan.