BULELENG, KOMPAS.com - Polisi mulai menyelidiki keracunan massal yang dialami siswa SMP Negeri Satu Atap (Satap) 2 Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali.
Setidaknya ada 101 siswa yang dilarikan ke RSUD Buleleng hingga Sabtu malam. Mereka mengalami lemas dan pusing, serta mual.
Puluhan siswa di antaranya harus dirawat inap karena kekurangan cairan.
Baca juga: Santap Nasi Bungkus Acara Perpisahan, Puluhan Siswa SMP di Bali Keracunan
Kapolsek Kubutambahan AKP Ketut Wisnaya mengatakan, polisi masih mengumpulkan informasi terkait kejadian siswa SMPN Satap 2 Kubutambahan keracunan massal.
"Memang benar ada kejadian itu (siswa keracunan massal). Kami masih lakukan pengembangan dan penyelidikan. Anggota masih di lapangan," kata Wisnaya, Sabtu (4/6/2022).
Dia menjelaskan, lebih dari 100 siswa itu diduga keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan sekolah saat acara perpisahan pada Sabtu.
Nasi bungkus itu ada yang berisi daging ayam, daging babi, sambal, dan mie. Namun belum diketahui jenis makanan apa yang mengandung racun
Baca juga: 84 Siswa SMP di Buleleng Bali Keracunan Makanan, 20 Orang Harus Dirawat di RS
Polisi belum bisa memastikan berapa jumlah siswa yang jadi korban keracunan makanan. Pasalnya, siswa yang dilarikan ke rumah sakit terus bertambah.
"Siswa yang dirawat tersebar di sejumlah rumah sakit. Ada di RSUD Buleleng, RS Kertha Husada, RS Giri Emas, dan di klinik," katanya.
Wisnaya belum mengetahui penyedia makanan yang diduga menyebabkan keracunan massal. Hal ini masih digali dengan meminta keterangan dari pihak sekolah.
"Setelah keterangan dari sekolah didapat baru diketahui siapa penyedia makanannya. Masih kami dalami, (penyedia makanan) belum kami amankan," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.