Buleleng Terima Tambahan Vaksin PMK 5.000 Dosis

BULELENG, KOMPAS.com - Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Bali, menerima tambahan vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sebanyak 5.000 dosis. Vaksin tersebut mulai disuntikkan ke sapi ternak yang berada di zona merah PMK.

"Kami menerima 5.000 dosis vaksin PMK tambahan dari pemerintah pusat. Sebanyak 100 dosis sudah kami suntikkan sejak kemarin," kata Kepala Dinas Pertanian Buleleng, Made Sumiarta, melalui sambungan telepon, Selasa (12/7/2022).

Dengan begitu, total vaksin PMK yang sudah diterima Pemkab Buleleng sebanyak 7.000 dosis. Sebelumnya, Pemkab Buleleng sudah menerima 2.000 dosis vaksin dan sudah habis disuntikkan pada sapi ternak.

Baca juga: Kronologi Perkelahian Maut yang Tewaskan Dua Orang di Buleleng

Menurut Sumiarta, vaksinasi PMK difokuskan di wilayah dengan zona merah PMK, yakni di Kecamatan Seririt dan Kecamatan Gerokgak. Populasi sapi di dua kecamatan tersebut mencapai 73.000 ekor.

"Petugas kami menargetkan 500 ekor sapi divaksin PMK setiap hari. Hanya saja, untuk saat ini vaksinasi masih di wilayah yang ditemukan kasus (PMK)," ungkapnya.

Baca juga: Sempat Kabur ke Hutan, 2 Buron Kasus Perkelahian Berujung Maut di Buleleng Ditangkap

Selanjutnya, vaksin PMK akan disebar ke seluruh kecamatan di Kabupaten Buleleng.

"Karena vaksin masih terbatas. Petugas nanti yang langsung menjajaki peternak, door to door," katanya.

Selain menggenjot vaksinasi, pihaknya juga menyalurkan cairan disinfektan kepada para peternak untuk menjaga kandang dari potensi terpapar PMK. Sebanyak 2.000 liter cairan disinfektan telah dibagikan kepada peternak.

Pembagian disinfektan ini dilakukan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng.