Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

165 Bangunan Rusak akibat Gempa Bumi Karangasem, Kerugian Ditaksir Rp 964 Juta

Kompas.com - 16/12/2022, 17:41 WIB
Hasan,
Krisiandi

Tim Redaksi

KARANGASEM, KOMPAS.com - Sebanyak 165 bangunan dilaporkan rusak akibat gempa bumi di Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali. Gempa bumi bermagnitudo 5,2 terjadi, Rabu (14/12/2022) dan diikuti sejumlah gempa susulan.

"Untuk kerusakan bangunan sebagain besar itu mengalami rusak ringan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa, dikonfirmasi Jumat (15/12/2022).

Dari data BPBD, kerusakan akibat gempa tercatat di tujuh kecamatan yang ada di Kabupaten Karangasem. Kemudian desa yang terdampak ada sebanyak 26 desa dengan kerugian sementara yang ditaksir mencapai Rp 964 juta.

Baca juga: Gempa Magnitudo 4,4 dan M 4,5 Guncang Karangasem Bali, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Ia menambahkan, jumlah kerugian itu masih berupa perkiraan atau estimasi.

"Nanti ada tim yang menghitung kerusakan dan asesmen di lapangan," imbuhnya.

Adapun bangunan yang rusak di antaranya tiga bangunan instansi pemerintahan, fasilitas umum ada tiga bangunan yang rusak ringan, kamar mandi satu rusak ringan. Kemudian Pura pribadi satu rusak berat, satu rusak sedang, dan 14 rusak ringan.

Kemudian Pura umum tujuh rusak ringan dan delapan rusak sedang. Bangunan rumah terdapat enam unit rusak sedang, rusak ringan 118 unit. Lalu ada tiga unit sekolah rusak sedang. Sehingga total kerusakan bangunan ada 165.

Berikutnya, ada tiga unit kendaraan yang juga dilaporkan rusak. Gempa bumi tersebut juga mengakibatkan 4 orang mengalami luka-luka, yakni 3 luka ringan dan 1 luka sedang.

Arimbawa menyebutkan, terjadinya gempa bumi susulan membuat sebagian warga di Karangasem, memiliki tidur di luar rumahnya. Hal ini untuk mencegah hal buruk jika terjadi gempa bumi saat malam hari.

Baca juga: Sejarah Gempa Karangasem Bali, Wilayah dengan Rekaman Gempa Merusak Sejak Tahun 1963

"Sebagian warga memang masih ada yang trauma karena gempa bumi susulan. Hal ini sesuai kami melakukan pengecekan ke lapangan," sebutnya.

"Masyarakat masih banyak yang tidur di luar rumah, mereka mempunyai tempat-tempat yang lebih aman seperti gazebo, balai bengong itu yang dipakai oleh masyarakat pada malam hari," imbuh dia.

Pihaknya mengimbau masyarakat, jika terjadi gempa bumi susulan agar tidak panik. "Imbauan kepada masyarakat yang pertama tidak panik, tetap tenang dan mengikuti imbauan pemerintah," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toko Alat Printer di Bali Ludes Terbakar, Kerugian Rp 4 Miliar

Toko Alat Printer di Bali Ludes Terbakar, Kerugian Rp 4 Miliar

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Senin 15 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Senin 15 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Perwira TNI yang Dilaporkan Selingkuh Dinonaktifkan

Perwira TNI yang Dilaporkan Selingkuh Dinonaktifkan

Denpasar
2 Kapal Navigasi Dikerahkan untuk Angkut Penumpang Arus Balik dari Pulau Terluar Sumenep

2 Kapal Navigasi Dikerahkan untuk Angkut Penumpang Arus Balik dari Pulau Terluar Sumenep

Denpasar
Perwira TNI yang Dilaporkan Selingkuh Ternyata Pernah Dihukum 8 Bulan Penjara karena KDRT

Perwira TNI yang Dilaporkan Selingkuh Ternyata Pernah Dihukum 8 Bulan Penjara karena KDRT

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 14 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 14 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 13 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 13 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Jumlah Penonton Melonjak Saat Libur Lebaran, Pentas Tari Kecak di Uluwatu Digelar Dua Kali Sehari

Jumlah Penonton Melonjak Saat Libur Lebaran, Pentas Tari Kecak di Uluwatu Digelar Dua Kali Sehari

Denpasar
Terperosok ke Sumur Sedalam 5 Meter, Kakek di Jembrana Tewas

Terperosok ke Sumur Sedalam 5 Meter, Kakek di Jembrana Tewas

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 12 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 12 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 9 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 9 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Denpasar
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Nusa Tenggara Barat, 9 April 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Nusa Tenggara Barat, 9 April 2024

Denpasar
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Bali, 9 April 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Bali, 9 April 2024

Denpasar
Turis Australia Kehilangan Uang Rp 73 Juta, Awalnya Kartu Akses Kamar Hotel Hilang

Turis Australia Kehilangan Uang Rp 73 Juta, Awalnya Kartu Akses Kamar Hotel Hilang

Denpasar
Antrean Kendaraan ke Pelabuhan Gilimanuk Mengular hingga 4,3 Km

Antrean Kendaraan ke Pelabuhan Gilimanuk Mengular hingga 4,3 Km

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com