DENPASAR, KOMPAS.com - Seorang sopir angkutan logistik Pemilu 2024 berinisial RH alias Rudi (44) ditemukan tewas di sebuah warung Angkringan Jalan Katalia I, Kelurahan Ubung, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Provinsi Bali, Rabu (29/11/2023) pagi.
Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi mengatakan, dari pemeriksaan awal penyebab kematian korban diduga karena kelelahan.
"RH merupakan sopir angkutan dari ekspedisi angkutan muatan logistik keperluan P emilu 2024 dari Pabrik Kertas Tjiwi Kimia menuju PT. Temprina Media Grafika," kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu.
Baca juga: Purnawirawan Polisi di Bali Kirim Surat Berpeluru dan Lakukan Pemerasan
Ia mengatakan korban mengendarai mobil truk bernomor polisi S 8048 US yang membawa muatan berupa rol woodfree offset paper TK bluish white F35 (T).
Muatan tersebut diangkut dari PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Mojokerto, Jawa Timur, menuju PT Temprina Media Grafika, Denpasar, Bali, pada Selasa (28/11/2023) sekitar pukul 19.00 Wita.
Setiba di Denpasar, sekitar pukul 22.30 Wita, korban beristirahat di dalam truk yang dikendarainya dan bangun sekitar pukul 06.20 Wita.
Berdasarkan keterangan rekan korban bernama Budianto, korban sempat mengeluh sedang tidak enak badan dan membuka baju karena merasa kepanasan
Selanjutnya, korban dan saksi mendatangi warung angkringan untuk memesan minuman teh hangat.
Sembari menunggu pesanan datang, korban berbaring dengan posisi badan tengkurap. Tak berselang lama, korban terlihat kejang-kejang dan langsung tidak sadarkan diri.
"Karena panik saksi berusaha membangunkan RH, namun tidak ada respons dari RH sehingga saksi langsung mencari bantuan," kata Sukadi.
Melihat kejadian itu, Budianto bergegas menuju Pos Pengamanan Polri Satgas Ops Mantap Brata Agung 2024 yang bertugas di lokasi untuk meminta pertolongan.
Baca juga: Edarkan Narkotika di Bali, Warga Negara Amerika Serikat Dibekuk
Selanjutnya, petugas kepolisian langsung mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP) sembari menghubungi BPBD Kota Denpasar.
Jenazah korban kemudian dievakuasi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Ngoerah untuk diperiksa lebih lanjut.
"Diketahui dalam kesehariannya RH dan Budianto beristirahat di gudang PT Temprina Media Grafika dan angkringan tepat berada di depan percetakan tersebut," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.