DENPASAR, KOMPAS.com - Jajaran kepolisian menyelidiki dugaan kelalaian dalam kasus kebakaran gudang elpiji di Jalan Cargo II Nomor 6, Kelurahan Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali, pada Minggu (9/6/2024) pagi.
Adapun dalam peristiwa tersebut menyebabkan 17 orang karyawan mengalami luka bakar dan masih mendapat perawatan medis di beberapa rumah sakit di Denpasar.
Sementara, satu korban bernama Purwanto (40), asal Banyuwangi, Jawa Timur, dinyatakan meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan di ICU Burn Unit RSUP Prof Ngurah (Sanglah) Denpasar.
"Dengan adanya peristiwa tersebut otomatis pemilik gudang akan dimintakan pertanggung jawaban. Seperti yang saya sampaikan apakah ada unsur kelalaian di sana apakah ada unsur kesengajaan di sana. Makanya dari hasil pemeriksaan dapat disimpulkan," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan pada Senin (11/6/2024).
Baca juga: 1 Korban Kebakaran Gudang Elpiji di Bali Tewas, 13 Lainnya Kritis
Jansen mengatakan, penyidik sudah memeriksa pemilik gudang tersebut yang diketahui bernama Konji.
Hingga kini, polisi masih menunggu hasil Laboratorium Forensik Polda Bali untuk mengetahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut.
Selain itu, pihaknya juga masih mendalami terkait adanya dugaan gudang tersebut dijadikan sebagai tempat pengoplosan gas elpiji bersubsidi.
Baca juga: Gudang yang Terbakar di Bali Diduga Jadi Tempat Pengoplosan Elpiji Bersubsidi
"Sementara untuk CV Bali Perkasa itu izinnya ada, sedang didalami. Jadi kita harus pisahkan antara izin dengan peristiwa. Kalau izin tidak ada kaitan dengan peristiwa, jadi kita harus dalami (lokasi pengoplosan)," kata Jansen.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 14 orang korban kebakaran gudang elpiji di Jalan Cargo II nomor 6, Kelurahan Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali, pada Minggu (9/6/2024) pagi, telah dirujuk ke RSUP Prof Ngoerah (Sanglah) Denpasar.
Namun, seorang korban bernama Purwanto (40), asal Banyuwangi, Jawa Timur, dinyatakan meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan di ICU Burn Unit.
Sementara itu, 13 korban lain masih dalam kondisi kritis dan menjalani perawatan di ICU Burn Unit.
"13 di antaranya terpasang ventilator dan tidak sadar. Satu pasien dalam kondisi sadar namun tidak bisa bicara dan membuka mata karna lukanya ada pada bagian wajah," kata Kasubbag Humas, Dewa Ketut Kresna, pada Senin (10/6/2024).
Sedangkan, untuk empat korban lainnya masih dirawat di beberapa rumah sakit di Denpasar. Salah satunya adalah korban bernama Katiran (61) dirawat di RSUD Wangaya.
Hingga kini, Katiran belum sadarkan diri karena mengalami luka bakar 57,7 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.