Kawasan hutan yang dilalui Raja Mayadenawa dengan berjalan di atas kakinya yang dimiringkan itulah yang kemudian dikenal dengan nama Tampak Siring.
Menurut riwayatnya, di salah satu sudut kawasan Istana Tampak Siring, menghadap kolam Tirta Empul di kaki bukit, dulu pernah ada bangunan peristirahatan milik Kerajaan Gianyar.
Namun saat ini di atas lahan tersebut berdiri Wisma Merdeka salah satu bagian Istana Tampak Siring yang pertama kali dibangun.
Baca juga: 9 Tempat Wisata di Bali yang Cocok untuk Menenangkan Diri
Dikutip dari Setneg.go.id, Istana Kepresidenan Tampak Siring adalah satu-satunya Istana Kepresidenan yang dibangun setelah Kemerdekaan Indonesia.
Pembangunannya dimulai tahun 1957 sampai dengan tahun 1960. Presiden Soekarno adalah tokoh di balik pembangunan istana kepresidenan di Bali.
Kala itu, ia meminta agar ada peristirahatan bagi Presiden Republik Indonesia beserta keluarga dan juga tmu-tamu negara yang berkunjung ke Bali.
Tampaksiring dipilih karena udaranya sejuk dan lokasinya jauh dari keramaian kota sehingga cocok untuk peristirahatan.
Baca juga: Sambut Libur Panjang, Obyek Wisata di Bali Jamin Terapkan Protokol Kesehatan Ketat
Istana Tampak Siring dibangun secara bertahap sejak tahun 1957. Arsiteknya ialah R.M. Soedarsono.
Bangunan pertama berdiri pada tahun 1957 yaitu Wisma Merdeka dan Wisma Yudhistira.
Pembangunan berikutnya dilaksanakan pada tahun 1958.
Selanjutnya untuk kepentingan kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN XIV, yang diselenggarakan di Bali pada tanggal 7 sampai dengan 8 Oktober 2003, dibangun gedung baru beserta fasilitas-fasilitasnya untuk pelaksanaan konferensi.
Selain itu juga dilakukan renovasi Balai Wantilan.
Baca juga: 5 Desa Wisata di Bali yang Wajib Dikunjungi, Mana Saja?
Selain tanah dan bangunan, Istana Kepresidenan Tampak Siring juga memiliki hewan peliharaan kijang yang berasal dari Istana Bogor.
Ada dua jenis kijang di Tampaksiring yaitu Kijang Totol dan Kijang Bawean.
Istana Kepresidenan Tampak Siring memberikan kenyamanan kepada para pengunjungnya dengan membangun pintu masuk tersendiri yang dilengkapi dengan Candi Bentar, Kori agung, serta Lapangan Parkir berikut Balai Bengongnya.
Baca juga: 2 Tempat Wisata di Bali Tawarkan Pengalaman Terbaik di Dunia, Mana Saja?