Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangkaian Ritual Nyepi di Bali, dari Melasti hingga Ngembak Geni

Kompas.com - 14/03/2021, 05:06 WIB
Rachmawati

Editor

Secara simbolis, ogoh-ogoh ialah manifestasi dari anasir Bhuta Kala dan bhur loka, diarak berkeliling dari satu banjar ke banjar yang lain hingga menjelang matahari terbit.

Setelah diarak, ogoh-ogoh itu dibakar, sebagai simbol Butha Kala sebagai manifestasi dari anasir kegelapan telah dikembalikan di tempat mereka masing-masing.

Dan menjelang matahari terbit di ufuk timur, yaitu pada pinanggal apisan Sasih Kadasa (tanggal satu bulan kesepuluh Kalender Hindu-Bali), tibalah puncak Hari Raya Nyepi sesungguhnya.

Baca juga: Selama Nyepi, Bali Tanpa Siaran TV, Radio, dan Internet, Ada Sanksi bagi Pelanggar

3. Nyepi, catur brata penyepian

Saat Nyepi, masyarakat Hindu-Bali merayakannya dengan bentuk catur bratha penyepian.

Dengan ritual Nyepi, masyarakat Bali belajar perihal mengendalikan diri secara total yang dilaksanakan selama 24 jam. Yakni mulai pukul 05.00 sampai pukul 05.00 besok pagi harinya.

Ritus ini terdiri: amati geni yang bermakna tiada api atau penerangan lampu. Artinya berarti manusia tidak boleh mengobarkan api hawa nafsu.

Amati karya yang berarti tidak bekerja atau alias berdiam diri dalam arti sesungguhnya dan tekun mensucikan batin; amati lelungan yang berarti tidak bepergian juga bermakna pikiran tidak mengkhayal ke mana-mana.

Dan amati lelangua yang berarti dilakukan tidak sekadar untuk rekreasi atau menghibur diri.

Bagi mereka yang mampu melaksanakan catur bratha penyepian secara utuh, biasanya disertai dengan upawasa (puasa), mona (tidak berbicara) dan jagra (tidak tidur).

Baca juga: Ini Uniknya Liburan ke Bali Saat Nyepi

4. Ngembak geni

Seorang umat Hindu Malang saat melaksanakan Upacara Ngembak Geni di Candi Badut, Kabupaten Malang usai Perayaan Hari Raya Nyepi tahun baru Saka 1939, Rabu (29/3/2017)KOMPAS.com / Andi Hartik Seorang umat Hindu Malang saat melaksanakan Upacara Ngembak Geni di Candi Badut, Kabupaten Malang usai Perayaan Hari Raya Nyepi tahun baru Saka 1939, Rabu (29/3/2017)
Tahapan terakhir adalah ngembak geni yang dirayakan pada pinanggal ping kalih Sasih Kadasa, yaitu hari kedua bulan kesepuluh kalender Bali-Hindu.

Momen ini mengandung makna berakhirnya catur brata penyepian. Mirip momen Idul Fitri bagi umat Muslim di Indonesia.

Pada hari ngembak geni ini masyarakat Hindu akan saling mengunjungi keluarga, kerabat, teman dekat, teman profesi, dan lainnya, untuk saling memaafkan atas segala kesalahan yang telah terjadi sebelumnya.

Baca juga: Bule Dirantai karena Nekat Keluar Saat Nyepi, Ini Penjelasan Polisi

Hari Raya Nyepi ialah momen “Tapa-Yadnya”.

Sebuah momen refleksi, kontemplasi, asketisme, dan meditasi walaupun untuk merayakan momen perayaan pergantian tahun.

Di Bali-Indonesia pergantian Tahun Baru Saka adalah sebuah momen sakral. Hari Hening. Bukan hura-hura, pesta, dan aktivitas sejenis itu lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Istri Perwira TNI yang Jadi Tersangka Usai Unggah Dugaan Perselingkuhan Suami Ajukan Praperadilan

Istri Perwira TNI yang Jadi Tersangka Usai Unggah Dugaan Perselingkuhan Suami Ajukan Praperadilan

Denpasar
Apple Academy Akan Dibuka di Bali, Pj Gubernur: Kita Bersyukur

Apple Academy Akan Dibuka di Bali, Pj Gubernur: Kita Bersyukur

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Denpasar
Imbas Erupsi Gunung Ruang, 2 Penerbangan dari Bali ke Jepang dan China Dibatalkan

Imbas Erupsi Gunung Ruang, 2 Penerbangan dari Bali ke Jepang dan China Dibatalkan

Denpasar
Ketebalan Tutupan Es di Puncak Jaya Berkurang 4 Meter, BMKG: Kemungkinan Terkait El Nino

Ketebalan Tutupan Es di Puncak Jaya Berkurang 4 Meter, BMKG: Kemungkinan Terkait El Nino

Denpasar
Pamit Perbaiki Motor, Pria Lanjut Usia di Bali Ditemukan Tewas di Area Kuburan

Pamit Perbaiki Motor, Pria Lanjut Usia di Bali Ditemukan Tewas di Area Kuburan

Denpasar
Bayar Makan Semaunya dan 'Overstay' di Bali, WN Aljazair Ditangkap Imigrasi

Bayar Makan Semaunya dan "Overstay" di Bali, WN Aljazair Ditangkap Imigrasi

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
'Baby Sitter' di Bali Syok, Uang Rp 36,9 Juta di Rekeningnya Terkuras dan Tersisa Rp 800.000

"Baby Sitter" di Bali Syok, Uang Rp 36,9 Juta di Rekeningnya Terkuras dan Tersisa Rp 800.000

Denpasar
Gudang Rongsokan dan Besi Baja di Bali Terbakar Diduga akibat Korsleting

Gudang Rongsokan dan Besi Baja di Bali Terbakar Diduga akibat Korsleting

Denpasar
Asita Bali Ungkap 153 Agen Wisata di Bali Masih Tutup Terdampak Covid-19

Asita Bali Ungkap 153 Agen Wisata di Bali Masih Tutup Terdampak Covid-19

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Denpasar
Toko Alat Printer di Bali Ludes Terbakar, Kerugian Rp 4 Miliar

Toko Alat Printer di Bali Ludes Terbakar, Kerugian Rp 4 Miliar

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Senin 15 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Senin 15 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Perwira TNI yang Dilaporkan Selingkuh Dinonaktifkan

Perwira TNI yang Dilaporkan Selingkuh Dinonaktifkan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com