Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suspek Rabies, Korban Gigitan Anjing di Buleleng Bali Meninggal

Kompas.com - 21/02/2022, 12:02 WIB
Hasan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Seorang warga di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, berinisial WH (40) meninggal dunia setelah didiagnosa suspek rabies.

WH sempat menjalani perawatan di rumah sakit setelah dua bulan sebelumnya digigit anjing. Namun, nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Buleleng, Sucipto, tidak menampik adanya korban meninggal dengan status suspek rabies. Saat ini pihaknya melakukan tracing terhadap keluarga dan tetangga pasien untuk diberikan vaksin anti rabies (VAR).

"Kami libatkan Tim Satgas Dinas Kesehatan Buleleng. Juga dokter hewan, Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk tracing. Hasilnya, 15 orang sudah kami berikan suntikan VAR," jelasnya saat dikonfirmasi, Senin (21/2/2022).

Baca juga: Sosialisasi Hewan Penular Rabies di Pasar, Pemkot Denpasar Temukan 7 Monyet Diperjualbelikan

Dia mengimbau, jika ada warga yang digigit anjing untuk segera melakukan tindakan pencegahan. Salah satunya dengan mencuci bersih luka bekas gigitan. Tidak hanya itu, yang terpenting menurutnya harus melakukan suntik VAR. Hal ini untuk mencegah dampak yang lebih fatal.

Vaksin anti rabies tersedia di seluruh puskesmas

Sucipto mengatakan, seluruh Puskesmas di Buleleng telah ditetapkan sebagai rabies center untuk memudahkan warga mendapat layanan VAR jika mengalami gigitan anjing.

"VAR tersedia di semua fasilitas kesehatan baik di Puskesmas maupun RS," imbuhnya.

Baca juga: Korban Gigitan Anjing Gila di Mamasa Kesulitan Dapat Vaksin Rabies

Sementara itu, Dirut RSUD Buleleng, Putu Arya Nugraha mengatakan, pasien yang dinyatakan suspek rabies tersebut sempat menjalani perawatan setelah dua bulan sebelumnya digigit anjing.

Sayang, kondisinya semakin memburuk sehingga nyawanya tidak tertolong.

Pasien tersebut masuk ke RSUD Buleleng pada Jumat (18/2/2022) dengan keluhan mengalami kesemutan pada tangan kanan menjalar sampai ke pangkal lengan. Keluhan itu dirasakan pasien sejak tiga hari sebelumnya.

Selain itu, pasien mengalami kesulitan dan selalu merasa tersedak saat minum air.

"Selama masa perawatan, pasien merasa gelisah, mengeluh nyeri tenggorokan dan keluhan lain khas gejala rabies," kata Arya.

Baca juga: Waspada dan Kenali Tanda-tanda Hewan Terpapar Rabies

Menurut dia, dari keterangan pihak keluarga, pasien sempat disarankan untuk disuntik VAR namun yang bersangkutan menolak.

Keesokan harinya, pasien meminta pulang atas permintaan sendiri, padahal masih tengah dalam perawatan tim medis di rumah sakit. Selang beberapa jam kemudian, pasien kembali dibawa ke UGD namun sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Bali Antisipasi SPBU 'Nakal' Jelang Mudik Lebaran 2024

Polda Bali Antisipasi SPBU "Nakal" Jelang Mudik Lebaran 2024

Denpasar
Kronologi WNA Amerika Serikat Diduga Sekap Bocah di Bali, Bermula Bertemu di Warung

Kronologi WNA Amerika Serikat Diduga Sekap Bocah di Bali, Bermula Bertemu di Warung

Denpasar
Dendam Sering Dimanfaatkan, Pria di Bali Aniaya Teman Kerjanya

Dendam Sering Dimanfaatkan, Pria di Bali Aniaya Teman Kerjanya

Denpasar
Baru 1 Bulan Bekerja, Karyawan Vila di Bali Curi Barang Senilai Rp 22,7 Juta

Baru 1 Bulan Bekerja, Karyawan Vila di Bali Curi Barang Senilai Rp 22,7 Juta

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
WNA Amerika yang Culik Bocah 8 Tahun di Bali Jalani Tes Kejiwaan

WNA Amerika yang Culik Bocah 8 Tahun di Bali Jalani Tes Kejiwaan

Denpasar
Culik Bocah Perempuan di Bali, WN Amerika Serikat Ditangkap Polisi

Culik Bocah Perempuan di Bali, WN Amerika Serikat Ditangkap Polisi

Denpasar
WN Australia Dideportasi karena Promosikan Spa Milik Pacarnya

WN Australia Dideportasi karena Promosikan Spa Milik Pacarnya

Denpasar
Dinsos Bali Pulangkan 109 Gelandangan ke NTB dan Jatim

Dinsos Bali Pulangkan 109 Gelandangan ke NTB dan Jatim

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Bangunan Lama di Lapas Kerobokan Bali Terbakar, Kerugian Rp 200 Juta

Bangunan Lama di Lapas Kerobokan Bali Terbakar, Kerugian Rp 200 Juta

Denpasar
Tersesat Saat Turun, 4 Pendaki Gunung Sanghyang di Bali Dievakuasi SAR

Tersesat Saat Turun, 4 Pendaki Gunung Sanghyang di Bali Dievakuasi SAR

Denpasar
Mensos Risma Menangis Ceritakan Pengusaha yang Terima Pekerja Penyandang Disabilitas

Mensos Risma Menangis Ceritakan Pengusaha yang Terima Pekerja Penyandang Disabilitas

Denpasar
Kesal Kena Denda 'Overstay', WN Perancis Lecehkan Petugas Imigrasi di Bandara Bali

Kesal Kena Denda "Overstay", WN Perancis Lecehkan Petugas Imigrasi di Bandara Bali

Denpasar
Aksi 2 Turis Spanyol di Bali Tarik-Menarik Kalung dengan Penjambret dan Jatuh dari Motor

Aksi 2 Turis Spanyol di Bali Tarik-Menarik Kalung dengan Penjambret dan Jatuh dari Motor

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com