BULELENG, KOMPAS.com - Dua tempat isolasi terpusat (isoter) di Buleleng, Provinsi Bali, ditutup sementara oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng. Hal itu setelah penambahan kasus Covid-19 di daerah itu dinilai melandai.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, mengatakan, penutupan dua tempat isoter dilakukan karena kasus Covid-19 sudah melandai.
Kedua tempat isoter yang ditutup tersebut yakni Asrama Kompi C Yonif 900 Raider dan Asrama SMA/SMK Bali Mandara di Kubutambahan. Kedua isoter itu berkapasitas 459 tempat tidur.
Baca juga: Diduga Depresi Ditinggal Istri Menikah Lagi, Pria di Buleleng Ditemukan Tewas Tergantung
Sebelum ditutup, dua isoter tersebut hanya merawat kurang dari 10 orang pasien. Sehingga, pasien tersebut di pindah ke isoter di Asrama Mahasiswa Undiksha di Jinengdalem.
Satgas Covid-19 Buleleng menyiapkan satu isoter di Asrama Mahasiswa Undiksha Jinengdalem dengan kapasitas 86 tempat tidur. Saat ini di tempat isoter itu terisi 38 orang pasien.
"Kami sudah menutup dua isoter karena kasus sudah melandai. Jika nanti isoter Jinengdalem penuh, yang ditutup akan dibuka kembali. Tapi, mudah-mudahan kasus tidak meningkat lagi," kata Ariadi, Rabu (23/2/2022).
Baca juga: Pohon Tumbang Timpa Pura di Buleleng, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta Rupiah
Usai dilakukan penutupan, seluruh ruangan di dua isoter tersebut telah dilakukan proses sterilisasi serta penyemprotan cairan disinfektan.
Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, Ketut Suwarmawan, menyebutkan bahwa tambahan kasus Covid-19 di Buleleng memang menurun sejak seminggu terakhir.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.