BULELENG, KOMPAS.com - Tak ada kata terlambat untuk belajar. Kalimat itu yang diyakini oleh Dewa Putu Budarsa (75), warga Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.
Di usia senjanya, Budarsa tetap bersemangat menimba ilmu.
Budarsa merupakan salah satu wisudawan dari 152 sarjana yang diwisuda Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja, Rabu (23/3/2022).
Pria kelahiran 1947 ini, berhasil meraih gelar sarjana program studi Hukum Hindu di usia 75 tahun. Dia menyelesaikan studinya selama empat tahun.
Meskipun dalam kondisi sakit, Budarsa tetap bersemangat menghadiri momen wisuda. Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Gede Suwindiadari, memindahkan tali toga Budarsa yang duduk di atas kursi roda.
Budarsa mendaftar menjadi mahasiswa pada tahun 2017 lalu. Dia menuntaskan studinya hingga ujian skripsi pada Desember 2021.
Selama masa kuliah, Budarsa juga mengikuti program KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Desa Madenan, Kecamatan Tejakula, dan KKL (Kuliah Kerja Lapangan) di Yogyakarta.
Baca juga: Untuk Pertama Kali, 16 Bayi Komodo Lahir di Bali
Dia mengaku bersemangat mengenyam pendidikan di usia senja untuk menambah pengetahuan. Baginya, tidak ada kata terlambat untuk terus belajar.
"Untuk menuntut ilmu tidak ada batasan umur, bisa saja anak muda dan orang tua. Belajar itu tak terbatas," kata Budarsa saat dihubungi Kompas.com, Kamis (24/3/2022).
Baca juga: Calon Pengantin Pria di Bali Bunuh Diri, Diduga Terbebani Persiapan Pernikahan
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.