Kemudian, orang-orang yang ada di dalam mobil tersebut menggoda korban LS. Namun, korban tidak menghiraukan dengan terus melaju meninggalkan para pelaku.
Para pelaku kemudian membututi korban dari belakang. Hingga mendapati kedua korban di lokasi pengeroyokan.
"Salah satu dari pelaku menunjukan jari tengah dan tiba tiba dua orang keluar disusul dua orang lagi dan langsung melakukan pemukulan kepada korban 2 (AHR)," kata Hendra.
Baca juga: Libur Lebaran, Okupansi 13 Hotel The Nusa Dua Bali di Atas 50 Persen
Lalu, korban LS turun dari motor, mencoba untuk melerai dan membantu teman prianya. Namun korban malah ikut dipukul oleh para pelaku.
"Saksi melihat ada orang berbaju putih kaos singlet hendak memukul korban namun dipisah. Lalu mereka pergi ke arah mobil warna putih yang terparkir di utara traffic light arah Jalan Mahendradata sekitar empat orang," kata Hendra.
Hendra menambahkan, baik para saksi maupun kedua korban tidak mengenal para pelaku pengeroyokan. Mereka juga tidak mencatat nomor polisi mobil yang ditumpangi pelaku karena dalam keadaan panik.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 10 Mei 2022
Akibat kejadian tersebut, LS mengalami luka robek daun telinga kiri, memar pada paha kanan, dan rahang sebelah kanan sakit.
Sedangkan, AHR mengalami luka memar pada mata kiri, daun telinga kiri robek dan memar, pelipis kanan benjol memar, hidung bengkak, rusuk kanan memar, dan bagian punggung terasa sakit.
"Korban diantar oleh saksi dan teman temannya ke Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah untuk berobat," kata Hendra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.