BULELENG, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, mencatat sebanyak 133 siswa SMP Negeri Satu Atap (Satap) 2 Kubutambahan, Buleleng, Bali, dilarikan ke rumah sakit akibat keracunan.
Tak hanya siswa, ada pula dua orang pegawai dan seorang guru.
Baca juga: Oknum ASN di Buleleng yang Terjerat Kasus Apotek Sabu Tak Dipecat, Ini Alasannya...
Mereka keracunan setelah menyantap nasi bungkus yang disediakan oleh sekolah saat acara perpisahan kelas IX dan penerimaan rapor, Sabtu (4/6) sore.
Seratusan siswa terpaksa dilarikan ke rumah sakit oleh orangtua mereka karena mengalami gejala mual, muntah, demam, pusing hingga diare.
Dengan adanya kejadian itu, Disdikpora Buleleng akan segera membuat surat edaran kepada masing-masing sekolah meningkatkan kembali kewaspadaan dalam menyediakan makanan dan minuman bagi siswa.
Baca juga: Oknum ASN dan Kepala Lingkungan di Buleleng Terseret Kasus Apotek Sabu
Kepala Disdikpora Buleleng, Made Astika menyebutkan, kejadian keracunan makanan saat acara pelepasan atau kenaikan kelas cukup sering terjadi sebelum pandemi.
“Kami harap dan imbau kembali kepada satuan pendidikan, kasek dan stakeholder agar lebih waspada dalam pemesanan makanan," kata dia, Selasa (7/6/2022).
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 6 Juni 2022