BALI, KOMPAS.com- Seorang balita berusia empat tahun berinisial N (4) ditemukan merintih kesakitan dan ditelantarkan di pinggir jalan di Bedugul, Desa Sidakarya, Kecamatan Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, Selasa (19/7/2022).
Saat diperiksa, N rupanya mengalami patah tulang di paha kanan dan luka memar di sekujur tubuhnya.
Dia diduga menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan oleh pacar ibu kandungnya.
Baca juga: Balita 4 Tahun yang Telantar di Pinggir Jalan Diduga Dianiaya Pacar Ibunya
Ayah kandung korban, I Nyoman GW menjelaskan dirinya mengetahui kondisi sang anak dari media sosial Facebook.
Sebab, selama ini dia dan anaknya tak bersama lantaran N tinggal dengan ibu kandungnya yang berinsial DNM (33).
"Lihat di FB anak telantar gitu. Kayak mirip anak saya gitu terus saya datang ke sini (RS Wangaya)," kata dia.
Sang ayah kandung mengaku sebelumnya sempat mencari keberadaan putrinya, bahkan hingga ke rumah orangtua DNM di Banyuwangi. Namun N tak ada di sana.
Nyoman kaget saat mengetahui ada unggahan foto yang mirip dengan anaknya di Facebook.
Baca juga: Balita 4 Tahun di Denpasar Ditemukan Telantar di Pinggir Jalan, Alami Luka Memar dan Patah Kaki
Nyoman mengatakan, N lahir September 2018 setelah dia dan DNM menikah secara adat.
Tapi kemudian DNM kabur ke kampung halamannya dan memutuskan komunikasi dengan suami dan anaknya.
Baca juga: Disbud Badung Kaji Goa yang Dijadikan Restoran di Bali, Khawatir Peninggalan Zaman Purba
Tiga tahun kemudian, DNM datang mengambil N namun setelah itu dia tak pernah muncul dan memutus komunikasi.
Sebelum anaknya ditemukan telantar di pinggir jalan, balita tersebut mengaku dipukuli dan ditendang oleh pacar sang ibu.
"Kata (N) dia ditendang dan dipukul sama pacar ibunya. Ibunya diam aja pas (N) dianiaya, nggak ada pembelaan," kata Nyoman
Baca juga: Foto-foto Bentuk Goa yang Dijadikan Restoran di Bali
Usai menganiaya N, terduga pelaku dan ibu kandung korban sempat membawa bocah tersebut ke tukang pijat karena N mengalami patah tulang di paha kanan.
Namun mereka lalu meninggalkan korban sendirian di pinggir jalan dalam kondisi masih kesakitan dan saat hari masih gelap.
Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Made Teja Dwi Permana menjelaskan, balita tersebut mulanya ditemukan oleh warga dalam kondisi kesakitan.
"Dari laporan warga ditemukan anak telantar kemudian kami ke lokasi bersama Perbekel, desa adat dan Dinsos. Karena anak ini mengalami luka-luka kita bawa ke RS Wangaya," kata Teja saat dihubungi pada Rabu (20/7/2022).
Baca juga: Miliki 236 Gram Ganja, Seorang Pengacara di Bali Dituntut Rehabilitasi Selama 6 Bulan
Setelah dibawa ke rumah sakit, rupanya balita tersebut mengalami luka yang serius.
"Luka memar di badan, kepala dan kaki. Informasi dari dokter kakinya patah (kanan) ," kata dia.
Suteja menduga balita malang ini menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
"Kalau sementara saya dengar dari cerita anak ini dipukul, ada kekerasanlah terhadap dia, tapi masih kita cek. Pertama saya minta penyidik cari keberadaan orangtuanya dulu, dalam hal ini ibunya," jelas Teja.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Bali, Yohanes Valdi Seriang Ginta, Editor : Priska Sari Pratiwi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.