Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Ibu dari Balita yang Ditelantarkan di Pinggir Jalan: Kalau Saya Bela, Nanti Dia Dipukul Lagi

Kompas.com - 22/07/2022, 12:48 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


DENPASAR, KOMPAS.com - DNM (33), ibu kandung dari bocah, N (4), yang ditemukan telantar di pinggir jalan dalam kondisi luka lebam dan paha kanan patah mengaku mendapat ancaman dari pacarnya, YPMP (39), pelaku penganiayaan dan penelantaran.

Balita perempuan ini diketahui ditemukan warga di Jalan Bedugul tepat di depan Kios Massage, Desa Sidakarya, Denpasar, Selatan, Bali, pada Selasa (19/7/2022).

DNM berdalih membiarkan buah hatinya dianiaya karena pelaku mengancam akan terus menganiaya korban apabila dia berusaha membela.

Baca juga: Sadisnya Dedi Aniaya Balita Anak Pacarnya, Dipukul, Ditendang hingga Patah Kaki Lalu Ditelantarkan di Jalan

"Kalau saya bela anak saya, nanti dia pukul tambah jadi lagi. Jadi saya hanya bisa diam," kata DNM di Markas Polisi Resor Kota (Mapolresta) Denpasar, Bali pada Jumat (22/7/2022).

Perempuan yang diketahui sudah memiliki dua orang anak dari mantan suami yang berbeda ini, mengaku tak berdaya dengan kekasihnya tersebut lantaran sering dimarahi saat membela anaknya.

DMN dan YPMP sudah tinggal bersama selama kurang lebih dua tahun. Pasangan kekasih ini juga tinggal bersama dua anak kandung dari DMN, yakni N dan kakaknya berusia 8 tahun.

"Dan sekali pun saya membela itu, saya juga kena. Dimarahin," kata dia.

DNM mengatakan, tidak mengetahui bahwa korban ditelantarkan di pinggir jalan oleh pelaku.

Baca juga: Kisah Pilu Balita 4 Tahun di Denpasar, Dianiaya dan Ditelantarkan di Pinggir Jalan, Pelaku Diduga Pacar Ibunya

 

Saat kejadian, pelaku mengaku sudah menitipkan korban di tempat pijat dan keesokan paginya akan jemput.

"Kalau membuang (menelantarkan) saya tidak tahu karana dia bilang hanya menaruh di tempat massage (tempat pijat)," kata dia.

Pengakuan DNM ini berbeda dengan keterangan Kapolresta Denpasar AKBP Bambang Yugo Pamungkas.

Ia mengatakan, pasangan kekasih yang sudah menjadi tersangka ini secara bersama-sama menelantarkan korban di pinggir jalan.

"Kedua tersangka membawa korban ke Jalan Bedugul serta meninggalkannya di depan kios massage sampai ditemukan warga," kata dia.

Dalam kasus ini, kedua tersangka dijerat dengan Pasal 76C Jo pasal 80 dan Pasal 76B Jo Pasal 77B UU RI No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

Baca juga: Sebelum Ditelantarkan di Jalan, Balita 4 Tahun di Bali Dipaksa Push Up, Kepala Ditenggelamkan ke Ember

Dua pasal tersebut membuahkan ancaman pidana, yakni maksimal 10 tahun terhadap YPMP, karena melakukan penganiayaan dan penelantaran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Wamenkes: Pneumonia Bukan Sesuatu yang Baru, Kita Sudah Mitigasi

Wamenkes: Pneumonia Bukan Sesuatu yang Baru, Kita Sudah Mitigasi

Denpasar
Seekor Biawak Tarik Jasad Bayi Perempuan dari Sungai di Bali

Seekor Biawak Tarik Jasad Bayi Perempuan dari Sungai di Bali

Denpasar
Berkaca dari Erupsi Gunung Marapi, Wapres: Jangan Sampai Ada Bahaya, tapi Tak Ada Peringatan

Berkaca dari Erupsi Gunung Marapi, Wapres: Jangan Sampai Ada Bahaya, tapi Tak Ada Peringatan

Denpasar
Wapres Ma'ruf Amin: Debat Khusus Cawapres Masih Perlu Dilaksanakan

Wapres Ma'ruf Amin: Debat Khusus Cawapres Masih Perlu Dilaksanakan

Denpasar
Wapres Sebut Indeks Reformasi Birokrasi Tinggi tapi Belum Mampu Entaskan Kemiskinan dan Korupsi

Wapres Sebut Indeks Reformasi Birokrasi Tinggi tapi Belum Mampu Entaskan Kemiskinan dan Korupsi

Denpasar
Siswa SMP di Klungkung Bali Curi Uang Rp 127 Juta Milik Paman untuk Beli 23 Anjing Ras hingga Ponsel

Siswa SMP di Klungkung Bali Curi Uang Rp 127 Juta Milik Paman untuk Beli 23 Anjing Ras hingga Ponsel

Denpasar
Menpan-RB Akan Beri Penghargaan Daerah yang Bisa Rampingkan Aplikasi

Menpan-RB Akan Beri Penghargaan Daerah yang Bisa Rampingkan Aplikasi

Denpasar
Menpan-RB: Ke Depan Tiap 3 Bulan Akan Ada Rekrutmen ASN

Menpan-RB: Ke Depan Tiap 3 Bulan Akan Ada Rekrutmen ASN

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 6 Desember 2023 : Pagi Hujan Ringan, Malam Berawan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 6 Desember 2023 : Pagi Hujan Ringan, Malam Berawan

Denpasar
Laporan Perusakan Baliho Ganjar-Mahfud di Jembrana Bali Dicabut

Laporan Perusakan Baliho Ganjar-Mahfud di Jembrana Bali Dicabut

Denpasar
ASN 'Like' Konten Capres-cawapres, Sekda Buleleng: Bisa Langgar Netralitas

ASN "Like" Konten Capres-cawapres, Sekda Buleleng: Bisa Langgar Netralitas

Denpasar
Dinkes Se-Bali Diminta Tingkatkan Kewaspadaan Ancaman Penyakit Pneumonia

Dinkes Se-Bali Diminta Tingkatkan Kewaspadaan Ancaman Penyakit Pneumonia

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 5 Desember 2023 : Pagi dan Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 5 Desember 2023 : Pagi dan Malam Hujan Ringan

Denpasar
Sampah Plastik Jadi Ancaman Ekosistem Mangrove di Tahura Ngurah Rai Bali

Sampah Plastik Jadi Ancaman Ekosistem Mangrove di Tahura Ngurah Rai Bali

Denpasar
Pakai Visa Kunjungan untuk Bisnis Properti di Bali, Pasutri WN Australia Dideportasi

Pakai Visa Kunjungan untuk Bisnis Properti di Bali, Pasutri WN Australia Dideportasi

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com