Terdapat dua jalur pendakian Gunung Rinjani yang kerap dipilih pendaki yaitu via Sembalun dan via Senaru.
Selain itu juga ada jalur lain yaitu via Aik Berik dan via Timbanuh, namun tidak seramai dua jalur sebelumnya.
Jalur pendakian Gunung Rinjani via Sembalun memiliki estimasi waktu pendakian sekitar 10 jam dengan rute.
Rute pertama yang akan dilewati adalah jalur Sembalun Lawang - Pos 1 (1.156 m dpl) dengan waktu tempuh sekitar 2 jam.
Rute berikutnya adalah Pos 1 - Pos 2/Pos Pemantauan (1.300 m dpl) dengan waktu tempuh sekitar 1 jam.
Selanjutnya adalah rute Pos 2 - Pos 3/Pos Pada Balong (1.800 m dpl) - Plawangan (2.639 m dpl) dengan waktu tempuh sekitar 3,5 jam.
Di rute ini pendaki akan menemukan persimpangan menuju bukit penyesalan dan jalur penderitaan, serta tanjakan bukit sembilan.
Terakhir adalah rute Plawangan - Puncak (3.726 mdpl) dengan waktu tempuh sekitar 3 jam.
Dari puncak Gunung Rinjani, pendaki dapat menikmati pemandangan Gunung Tambora di sebelah timur, Gunung Agung di sebelah barat, serta Gunung Baru Jari dan Segara Anakan di bawahnya.
Dari puncak, biasanya pendaki yang naik melalui jalur Sembalun akan turun melalui jalur Senaru untuk bisa merasakan pesona Gunung Rinjani dari dua jalur sekaligus.
Bagi pendaki yang berencana mengunjungi Gunung Rinjani diharuskan mendaftar secara online melalui laman https://www.rinjaninationalpark.id/book.
Selain memastikan jadwal pendakian serta ketersediaan kuota, pendaki Gunung Rinjani juga diharuskan melengkapi persyaratan tambahan yang diperlukan pada masa pandemi.
Pada masa pandemi waktu pendakian dibatasi maksimal 3 hari 2 malam, dan jika melebihi waktu yang ditentukan maka pendaki akan dikenakan overtime dengan resiko namanya masuk ke dalam blacklist.
Dilansir dari laman Badan Bahasa Kemendikbud, masyarakat Pulau Lombok, khususnya suku Sasak dan suku Bali menganggap Gunung Rinjani sebagai tempat suci dan merupakan istana para dewa.
Hal dapat dilihat dari legenda yang terkait dengan asal usul nama Gunung Rinjani, yaitu dari nama Dewi Rinjani yang merupakan anak Datu Taun dan Dewi Mas.