Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WN Amerika Jatuh Saat Panjat Tebing di Buleleng, Kaki Terluka Parah karena Tertimpa Batu

Kompas.com - 03/11/2022, 11:18 WIB
Hasan,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Seorang wisatawan asing asal Amerika Serikat, Donnel Jack Sullivan (22), terluka parah setelah tertimpa batu saat memanjat tebing di Air Terjun Aling-aling Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.

Kapolsek Sukasada Kompol Made Agus mengatakan, betis kanan korban tertimpa batu berukuran besar saat memanjang tebing.

Baca juga: Kronologi Suami di Buleleng Bunuh Istri yang Hamil 7 Bulan, Sempat Ajak Korban Melukat dan Beli Baju Bayi

"Saat ini korban dirawat di RS Balimed Singaraja," ujarnya, dikonfirmasi Kamis (03/11/2022).

Ia menyampaikan, kejadian itu terjadi, Rabu (02/11/2022) siang. Awalnya, korban berkunjung ke Air Terjun Aling-aling tanpa menggunakan jasa pemandu wisata.

Korban berangkat melalui jalur Desa Ambengan, Keamatan Sukasada, Rabu sekitar pukul 11.30 Wita.

Setibanya sekitar pukul 12.15 Wita, korban nekat memanjat tebing di dekat air terjun. Korban sempat diperingatkan oleh Rigaud Alixis Louis Yves (40), wisatawan asal Prancis yang kebetulan berada di lokasi.

Namun, korban mengabaikan peringatan tersebut dan tetap memanjat tebing. Begitu di atas, ia terpeleset dan terjatuh.

Setelah itu, bongkahan batu tebing yang cukup besar juga tiba-tiba ikut runtuh dan menimpa betis kanannya.

Ia langsung ditolong oleh wisatawan yang berada di lokasi. Korban juga berteriak meminta pertolongan.


Pemandu wisata dari kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Desa Sambangan lalu menghampiri korban untuk memberikan pertolongan. Mereka segera mengikat kaki korban dengan handuk untuk mengurangi pendarahan.

Korban kemudian dievakuasi ke RS Balimed Singaraja untuk mendapat pertolongan medis.

"Korban saat ini masih bisa diajak berkomunikasi walaupun sedikit dan bisa menjawab ketika ditanya serta mengatakan dia berasal dari Amerika," ungkap Agus.

Setelah kejadian itu, Agus mendorong kelompok sadar wisata Desa Ambengan dan Desa Sambangan menambah papan atau spanduk peringatan bahaya.

Baca juga: Pengakuan Suami Pembunuh Istri yang Hamil 7 Bulan di Buleleng, Dipicu Rasa Cemburu

Polisi juga menyarankan agar wisatawan mengajak pemandu ketika berkunjung ke lokasi tersebut.

"Kami sudah minta kelompok sadar wisata untuk memasang palang peringatan. Sehingga dapat meminimalisir musibah yang terjadi seperti kejadian ini," tambahnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Wamenkes: Pneumonia Bukan Sesuatu yang Baru, Kita Sudah Mitigasi

Wamenkes: Pneumonia Bukan Sesuatu yang Baru, Kita Sudah Mitigasi

Denpasar
Seekor Biawak Tarik Jasad Bayi Perempuan dari Sungai di Bali

Seekor Biawak Tarik Jasad Bayi Perempuan dari Sungai di Bali

Denpasar
Berkaca dari Erupsi Gunung Marapi, Wapres: Jangan Sampai Ada Bahaya, tapi Tak Ada Peringatan

Berkaca dari Erupsi Gunung Marapi, Wapres: Jangan Sampai Ada Bahaya, tapi Tak Ada Peringatan

Denpasar
Wapres Ma'ruf Amin: Debat Khusus Cawapres Masih Perlu Dilaksanakan

Wapres Ma'ruf Amin: Debat Khusus Cawapres Masih Perlu Dilaksanakan

Denpasar
Wapres Sebut Indeks Reformasi Birokrasi Tinggi tapi Belum Mampu Entaskan Kemiskinan dan Korupsi

Wapres Sebut Indeks Reformasi Birokrasi Tinggi tapi Belum Mampu Entaskan Kemiskinan dan Korupsi

Denpasar
Siswa SMP di Klungkung Bali Curi Uang Rp 127 Juta Milik Paman untuk Beli 23 Anjing Ras hingga Ponsel

Siswa SMP di Klungkung Bali Curi Uang Rp 127 Juta Milik Paman untuk Beli 23 Anjing Ras hingga Ponsel

Denpasar
Menpan-RB Akan Beri Penghargaan Daerah yang Bisa Rampingkan Aplikasi

Menpan-RB Akan Beri Penghargaan Daerah yang Bisa Rampingkan Aplikasi

Denpasar
Menpan-RB: Ke Depan Tiap 3 Bulan Akan Ada Rekrutmen ASN

Menpan-RB: Ke Depan Tiap 3 Bulan Akan Ada Rekrutmen ASN

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 6 Desember 2023 : Pagi Hujan Ringan, Malam Berawan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 6 Desember 2023 : Pagi Hujan Ringan, Malam Berawan

Denpasar
Laporan Perusakan Baliho Ganjar-Mahfud di Jembrana Bali Dicabut

Laporan Perusakan Baliho Ganjar-Mahfud di Jembrana Bali Dicabut

Denpasar
ASN 'Like' Konten Capres-cawapres, Sekda Buleleng: Bisa Langgar Netralitas

ASN "Like" Konten Capres-cawapres, Sekda Buleleng: Bisa Langgar Netralitas

Denpasar
Dinkes Se-Bali Diminta Tingkatkan Kewaspadaan Ancaman Penyakit Pneumonia

Dinkes Se-Bali Diminta Tingkatkan Kewaspadaan Ancaman Penyakit Pneumonia

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 5 Desember 2023 : Pagi dan Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 5 Desember 2023 : Pagi dan Malam Hujan Ringan

Denpasar
Sampah Plastik Jadi Ancaman Ekosistem Mangrove di Tahura Ngurah Rai Bali

Sampah Plastik Jadi Ancaman Ekosistem Mangrove di Tahura Ngurah Rai Bali

Denpasar
Pakai Visa Kunjungan untuk Bisnis Properti di Bali, Pasutri WN Australia Dideportasi

Pakai Visa Kunjungan untuk Bisnis Properti di Bali, Pasutri WN Australia Dideportasi

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com