BULELENG, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, sejak Rabu (8/2/2023) malam hingga Kamis (9/2/2023) dini hari, menyebabkan banjir di sejumlah titik.
Rumah warga di Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng, terendam banjir hingga setinggi 1,5 meter. Banjir tersebut merendam rumah warga sejak Rabu malam dan mulai surut pada Kamis dini hari.
"Airnya langsung besar, saya tidak sempat mengevakuasi barang-barang. Rumah terendam semua, sampai kasur. Airnya setinggi dada," ujar Wayan Resmi (49), warga Desa Kalibukbuk, saat ditemui di Kalibukbuk, Kamis.
Baca juga: 6.360 KK Miskin di Buleleng Diusulkan Bantuan STB TV Digital
Ia mengaku tak sempat mengevakuasi barang-barang ke tempat yang lebih tinggi. Bahkan, kejadian itu membuatnya was-was dan terjaga sepanjang malam.
"Saat banjir saya di dalam aja, tidak mengungsi. Tidak bisa tidur. Sampai jam 03.30 Wita airnya mulai surut, namun lumpurnya masih ada," imbuhnya.
Baca juga: Pria di Buleleng Perkosa Ponakan yang Berusia 14 Tahun hingga Hamil
Kata Resmi, wilayahnya memang rawan terjadi banjir saat musim hujan. Namun, kejadian banjir kali ini merupakan yang terparah sejak tahun 2015 lalu.
"Kalau tidak musim hujan tidak (banjir). Dulu tahun 2015 juga banjir dan berlumpur, tapi tak separah ini," kata dia.
Warga Desa Kalibukbuk, Buleleng, lainnya bernama Gede Eka Budi Sastrawan (44) mengaku tengah membersihkan rumahnya dari lumpur bekas banjir.
Menurutnya, lumpur harus cepat dibersihkan agar tak mengering di sudut tembok rumah. Sebab, puncak genangan air cukup tinggi bahkan hampir 1 meter.
"Banjirnya mulai surut tadi sekitar pukul 01.30 Wita. Kami bersihkan lumpur dan material banjir dan kayu-kayu. Mulai bersih-bersih dari jam 02.00 Wita," ucapnya.
Kata Eka, banjir itu terjadi pada Rabu malam pukul 21.00 Wita. Saat kejadian, ia sempat mengevakuasi sepeda motornya ke tempat yang lebih tinggi. Begitu kembali ke rumah, air sudah meninggi.
"Saya selamatkan motor ke tempat lebih tinggi. Baliknya mau evakuasi mobil sudah tidak bisa. Mobil sudah terendam sampai masuk ke jok," ungkapnya.
Baca juga: Lantik 148 Pengawas Kelurahan/Desa, Bawaslu Buleleng Tekankan Sanksi bagi Pelanggar Netralitas
Ia pun tak sempat menyelamatkan barang-barang lainnya di dalam rumah. Saat itu ketinggian air sudah mencapai pinggang orang dewasa.
"Belum sempat hitung kerugian, semua terendam sampai ke kamar," ujarnya.
Akibat rumahnya terendam, Eka pun mengungsikan keluarganya ke rumah kerabat.
"Ngungsi ke rumah kakak, rumahnya bertingkat, istri ibu anak saya bawa ke sana," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.