Melalui kesempatan itu juga tercipta hubungan keseimbangan dan keselarasan yang secara psikologis akan memunculkan kekuatan untuk mengisi lembaran hidup di tahun yang baru.
Perayaan Ngembak Geni yang dikenal dengan tradisi Omed-omedan dikenal unik dan kerap menjadi daya tarik wisatawan.
Tradisi Omed-omedan adalah tradisi khas yang dilakukan kelompok pemuda (taruna) dan pemudi (taruni) di Banjar Kaja, Desa Sesetan, Denpasar, Bali .
Pelaksanaan tradisi Omed-omedan dimulai dengan melakukan persembahyangan untuk memohon doa keselamatan.
Setelah persembahyangan, selanjutnya dilaksanakan pertunjukan Tari Barong Bangkung.
Kemudian beberapa panitia akan menampung air di ember untuk menyiram peserta omed-omedan.
Kelompok taruna dan taruni kemudian akan bersiap dan saling berhadapan dan diatur oleh pecalang.
Secara bergantian dipilih satu orang dari masing-masing kelompok untuk diangkat dan diarak pada posisi paling depan barisan untuk kemudian saling berpelukan satu sama lain.
Saat keduanya saling bertemu dan berpelukan erat, ada kalanya mereka saling beradu kening, pipi, dan bahkan bibir yang kerap disalahartikan sebagai ritual saling berciuman.
Padahal tradisi Omed-omedan sebagai wujud masima krama atau dharma shanti (menjalin silaturahmi) antar sesama warga.
Setelah saling berpelukan, masing-masing kelompok akan menarik rekannya hingga pelukan itu terlepas.
Jika pelukan itu tidak dapat dilepaskan, maka panitia akan menyiram keduanya dengan air hingga basah kuyup.
Sumber:
bali.tribunnews.com
kompas.com (Editor : Rachmawati, Dini Daniswari)
sumsel.kemenag.go.id