Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengamuk dan Rusak Sejumlah Fasilitas akibat Depresi, WN Ukraina Dikirim ke RS Jiwa Bangli

Kompas.com - 28/12/2021, 18:46 WIB
Ach Fawaidi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

GIANYAR, KOMPAS.com - Seorang warga negara (WN) Ukraina di Bali berinisial P (38) diduga depresi selama tinggal di sebuah villa di Jalan Suweta Ubud, Kabupaten Gianyar.

WN Ukraina itu ditangkap Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Gianyar setelah mengamuk dan merusak sejumlah fasilitas vila pada Selasa (28/12/2021).

Baca juga: Rampok Uang dan Bitcoin Milik Mantan Majikan di Bali, 2 WNA Ditangkap Polisi

"Memecahkan barang-barang yang ada di kamar, termasuk taman-taman kecil (vila) karena depresi atau stres kan biasa seperti itu, di luar kendali," kata Kepala Satpol PP Kabupaten Gianyar I Made Watha saat dihubungi, Selasa (28/12/2021).

Watha menjelaskan, perusakan yang diilakukan WN Ukraina itu dilaporkan pemilik vila sekitar pukul 09.00 Wita.

Usai menerima laporan itu, Satpol PP bersama jajaran kepolisian hingga pecalang langsung menuju lokasi. Petugas sempat kewalahan karena WN Ukraina tersebut melakukan perlawanan.

"Memang sempat agak kewalahan, tapi karena kita (petugas) sama-sama dalam melakukan penanganan, kita tahan dan kita naikkan ke mobil (petugas)," kata dia.

Watha belum memastikan penyebab WN Ukraina tersebut depresi hingga merusak sejumlah fasilitas vila.

Namun, ia memastikan sudah membawa WNA itu ke Rumah Sakit Jiwa yang ada di Kabupaten Bangli. Di sana, WN Ukraina itu ditemani oleh sang istri.

"Istrinya ikut ke (Rumah Sakit Jiwa) Bangli, di sana dia (istrinya) yang mengurus administrasi dan lainnya. Istri sehat, kita khawatir istrinya takut diamuk, makanya kita amankan segera," tuturnya.

Baca juga: SPBU di Surabaya Wajib Tutup Pukul 21.00 WIB Saat Malam Pergantian Tahun, Ini Alasannya

Ia pun meminta seluruh wisatawan asing atau pun domestik yang berkunjung ke Bali, khususnya Kabupaten Gianyar, mematuhi aturan yang berlaku. Salah satunya, menjaga ketertiban dan tak membuat kegaduhan.

"Semua harus bisa menjamin rasa nyaman dan aman di lingkungan setempat. Sama-sama menjaga Bali dengan nyaman dan tentram serta jangan bikin onar di mana pun tinggal," jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Waspada Pneumonia, KKP Denpasar Pantau Pergerakan Turis China di Bandara

Waspada Pneumonia, KKP Denpasar Pantau Pergerakan Turis China di Bandara

Denpasar
100 Motor Parkir Menahun di Bandara Bali, Ada yang Kena Tarif Rp 74 Juta

100 Motor Parkir Menahun di Bandara Bali, Ada yang Kena Tarif Rp 74 Juta

Denpasar
Soroti Pencurian Komponen Alat Pemantau Gunung Marapi, Wapres Minta Pengamanan Diperketat

Soroti Pencurian Komponen Alat Pemantau Gunung Marapi, Wapres Minta Pengamanan Diperketat

Denpasar
Rem Motor Blong, Suami Istri di Buleleng Tewas dalam Kecelakaan

Rem Motor Blong, Suami Istri di Buleleng Tewas dalam Kecelakaan

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 7 Desember 2023 : Pagi dan Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 7 Desember 2023 : Pagi dan Malam Cerah Berawan

Denpasar
Wamenkes: Pneumonia Bukan Sesuatu yang Baru, Kita Sudah Mitigasi

Wamenkes: Pneumonia Bukan Sesuatu yang Baru, Kita Sudah Mitigasi

Denpasar
Seekor Biawak Tarik Jasad Bayi Perempuan dari Sungai di Bali

Seekor Biawak Tarik Jasad Bayi Perempuan dari Sungai di Bali

Denpasar
Berkaca dari Erupsi Gunung Marapi, Wapres: Jangan Sampai Ada Bahaya, tapi Tak Ada Peringatan

Berkaca dari Erupsi Gunung Marapi, Wapres: Jangan Sampai Ada Bahaya, tapi Tak Ada Peringatan

Denpasar
Wapres Ma'ruf Amin: Debat Khusus Cawapres Masih Perlu Dilaksanakan

Wapres Ma'ruf Amin: Debat Khusus Cawapres Masih Perlu Dilaksanakan

Denpasar
Wapres Sebut Indeks Reformasi Birokrasi Tinggi tapi Belum Mampu Entaskan Kemiskinan dan Korupsi

Wapres Sebut Indeks Reformasi Birokrasi Tinggi tapi Belum Mampu Entaskan Kemiskinan dan Korupsi

Denpasar
Siswa SMP di Klungkung Bali Curi Uang Rp 127 Juta Milik Paman untuk Beli 23 Anjing Ras hingga Ponsel

Siswa SMP di Klungkung Bali Curi Uang Rp 127 Juta Milik Paman untuk Beli 23 Anjing Ras hingga Ponsel

Denpasar
Menpan-RB Akan Beri Penghargaan Daerah yang Bisa Rampingkan Aplikasi

Menpan-RB Akan Beri Penghargaan Daerah yang Bisa Rampingkan Aplikasi

Denpasar
Menpan-RB: Ke Depan Tiap 3 Bulan Akan Ada Rekrutmen ASN

Menpan-RB: Ke Depan Tiap 3 Bulan Akan Ada Rekrutmen ASN

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 6 Desember 2023 : Pagi Hujan Ringan, Malam Berawan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 6 Desember 2023 : Pagi Hujan Ringan, Malam Berawan

Denpasar
Laporan Perusakan Baliho Ganjar-Mahfud di Jembrana Bali Dicabut

Laporan Perusakan Baliho Ganjar-Mahfud di Jembrana Bali Dicabut

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com