BALI, KOMPAS.com - Seorang pria berkebangsaan Inggris di Bali berinisial MH (48) ditemukan meninggal dunia, Jumat (14/1/2022).
Kematian MH bahkan disorot media Inggris, The Sun, yang menyebut korban meninggal karena diduga dibunuh saat melakukan panggilan video dengan sang putri yang ada di Inggris.
Baca juga: Sakit Hati Dipecat dan Tak Digaji 3 Bulan, Pria di Bali Curi Barang di Vila
Direktur Reskrimum Polda Bali Kombes Surawan mengaku masih melakukan penyelidikan terkait kematian MH di kediamannya yang berada di kawasan Denpasar.
Dugaan awalnya, korban meninggal bukan karena dibunuh, melainkan karena bunuh diri.
"Dugaan sementara bunuh diri karena pada saat kejadian dia mengunci diri (di kamar)," kata Surawan saat dihubungi, Sabtu (15/1/2022).
Surawan belum menjelaskan lebih detail terkait kasus tersebut. Namun, dia mengatakan, saksi dalam kasus yang sedang ditangani tersebut adalah pacar korban yang menemukan pertama kali.
Saat itu, saksi pulang ke tempat korban dan menemukan pintu terkunci dari dalam. Ketika diintip, saksi melihat korban sudah sekarat. Kemudian dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal dunia.
Baca juga: Tak Kunjung Tuntas, KPK Supervisi 8 Kasus Dugaan Korupsi di Bali
Hal itu dibuktikan juga dengan pemeriksaan terhadap saksi-saksi di TKP dan juga melihat dari rekaman CCTV.
"Di dalam rumah dia sendiri ngunci. Pacarnya pas mau masuk, pintu terkunci dan diintip seperti sekarat dan dibawa ke rumah sakit," tuturnya.
Pihaknya masih akan menunggu hasil otopsi yang dilakukan tim medis terhadap korban.
"Penyebab kematiannya sendiri kita masih menunggu hasil otopsi," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.