BULELENG, KOMPAS.com - Kebijakan bebas karantina serta Visa on Arrival (VoA) bagi wisatawan mancanegara yang datang ke Bali mulai berdampak pada tingkat hunian hotel di Kabupaten Buleleng, Bali.
Ketua Badan Pengurus Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia, (BPC PHRI) Buleleng, Dewa Ketut Suardipa mengatakan, sejumlah hotel di Buleleng sudah mulai mendapat pesanan dari wisatawan mancanegara.
Baca juga: Curi Sejumlah Bahan Bangunan di Proyek Jembatan, Pria di Buleleng Diringkus
Sebagian besar pesanan tersebut datang dari wisatawan asal negara-negara di Eropa.
"April sudah ada beberapa pesanan kamar. Utamanya untuk hotel yang berbintang," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (23/3/2022).
"Kalau di sini terdata sudah hampir 5.000 kamar yang dipesan. Rata-rata dari Eropa, seperti Jerman dan Perancis," imbuhnya.
Baca juga: Sidak, Polisi Temukan Minyak Goreng Seharga Rp 27.000 Per Liter di Buleleng
Menurut Suardipa, jumlah pesanan itu masih berkisar 10 dan 20 persen dari total hunian hotel di Buleleng. Dia berharap jumlah itu terus meningkat.
"Kami harapkan pada Juli dan Agustus sudah mulai ramai kembali, karena high season," katanya.
Suardipa menyebutkan, ramainya pesanan kamar tak lepas dari kebijakan bebas karantina bagi wisatawan mancanegara yang datang ke Bali.
Menurutnya, tamu mancanegara menjadi lebih mudah untuk berlibur ke Bali dengan adanya kebijakan itu.
Pelaku pariwisata, menurut Suardipa, menyambut gembira kebijakan pemerintah yang memberlakukan VoA kepada 42 negara.
Baca juga: Kasus Perkelahian 2 Keluarga di Buleleng, Polisi Tetapkan 2 Tersangka
Dia berharap, tidak ada lagi perubahan kebijakan dari pemerintah yang telah membuka keran pariwisata Bali.
"Sudah dua tahun lebih kami merasakan keterpurukan. Karena ini menyangkut keuangan kami khususnya di hotel dan restoran," ujarnya.
Suardipa menyebut, pelonggaran karantina dan pemberlakuan VoA menjadi kesempatan bagi wisatawan mancanegara untuk datang ke Indonesia, khususnya yang ke Bali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.