Korban tidak melaporkan kejadian tersebut sehingga tidak mendapatkan VAR.
Selang beberapa minggu usai digigit korban mengeluh jika mengalami nyeri dan kesemutan pada tangan kiri, gelisah, sesak napas, serta susah untuk menelan.
Usai menjalani pemeriksaan korban menunjukkan tanda-tanda yang identik dengan ciri penyakit rabies. Seperti takut terhadap air dan udara serta air liur korban keluar secara berlebihan.
Korban sempat mendapat penanganan serta dievakuasi ke ruang isolasi dan air liur korban diambil sebagai sampel.
Selanjutnya tim medis menyuntikkan sejumlah obat sebagai upaya untuk memberikan pertolongan terhadap korban.
Namun kondisi korban melemah, akhirnya korban dinyatakan meninggal dunia.
"Secara medis, risiko kematian akibat rabies saat ini 100 persen dan pasien hanya bisa bertahan 2×24 jam," bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Buleleng, Sucipto menyebutkan, persediaan VAR di Buleleng masih dalam jumlah yang aman.
Baca juga: Kasus Perkelahian 2 Keluarga di Buleleng, Polisi Tetapkan 3 Tersangka Baru
Pihaknya tidak berpatokan pada bantuan VAR dari Pemerintah Provinsi Bali. Namun juga melakukan pengadaan vaksin secara mandiri.
“Tahap pertama kami mengadakan vaksin sebanyak 3.000 vial, dari jumlah itu kini tersisa 538 vial. Tahap kedua kami akan segera adakan lagi 3.000 vial,” kata dia.
Menurutnya, pemerintah menyiapkan rabies center di seluruh Puskesmas di Kabupaten Buleleng dan rumah sakit pemerintah.
Secara teknis penanganan kasus gigitan anjing wajib melakukan pertolongan pertama dengan mencuci luka gigitan pada air mengalir dan menggunakan sabun.
“Jika ada indikasi rabies, kami akan suntikan VAR tiga kali. Tahap pertama dua kali, kemudian dalam kurun waktu 14 hari berikutnya kami suntikan lagi," jelasnya.
"Khusus kepada anjing yang menggigit korban, kami lakukan monitoring untuk mengetahui apakah positif rabies atau tidak,” tutup dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.