BULELENG, KOMPAS.com - Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, mencatat ada 17.051 orang yang menganggur di kabupaten tersebut.
"Jumlah pengangguran di Kabupaten Buleleng itu 17.051. Persoalan ini harus terus kami tangani," ujar Plt Kepala Dinas Ketenagakerjaan Buleleng, Made Arya Sukerta di Buleleng, Jumat (28/6/2024).
Ia mengungkapkan karakteristik pengangguran di wilayah Buleleng yang didominasi warga dengan pendidikan terakhir SD sebanyak 6.333.
Baca juga: Masa Jabatan Kades Tersangka Narkoba di Buleleng Tetap Diperpanjang
Kemudian, diikuti pengangguran lulusan SMA sebanyak 5.130, SMK 3.692, dan SMP 1.052.
"Yang datang dari SMK jumlahnya juga cukup tinggi. Artinya, walaupun berangkat sekolah vokasi belum tentu terserap pasar kerja," imbuh dia.
Baca juga: Pria di Buleleng Perkosa Adik Kandung, Sempat Ancam Bunuh Korban
Ia menambahkan, lulusan perguruan tinggi juga menyumbang angka pengangguran. Di Kabupaten Buleleng tercatat ada sebanyak 844 warga lulus perguruan tinggi yang menganggur.
Menurutnya, penyebab pengangguran di Buleleng adanya ketimpangan antara kebutuhan pasar kerja dengan kualifikasi pendidikan dan keterampilan yang dimiliki oleh sebagian besar pencari kerja.
"Ada gap kompetensi dengan kualifikasi. Kompetensi dengan kualifikasi yang dibutuhkan berbeda," ujarnya.
Pihaknya akan terus berupaya untuk mengurangi angka pengangguran. Salah satunya dengan membuka balai latihan kerja (BLK).
"Karena lulusan SD dan SMP serapan ke tenaga kerja sedikit. Kami arahkan ke BLK dengan harapan bisa mandiri berwirausaha. Atau paling tidak memiliki skill yang dibutuhkan pasar," sambung dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.