Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pekerja Migran Terkatung-katung di Turki, padahal Sudah Setor Rp 25 Juta ke Agen

Kompas.com - 10/03/2022, 19:44 WIB
Hasan,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah pekerja migran Indonesia (PMI) asal Bali yang terkatung-katung di Turki, viral di media sosial.

Para PMI ini diduga menjadi korban penipuan agen penyalur tenaga kerja. Dalam video tersebut, juga terlihat kondisi tempat tinggal PMI yang jauh dari kata layak.

Salah seorang PMI di Turki yang ada dalam video itu, Putu Septiana Wardana (31) menyampaikan, awalnya dia direkrut agen penyalur tenaga kerja. Dia dijanjikan bekerja di bidang perhotelan di Turki.

Untuk berangkat ke Turki, Septiana telah menyerahkan uang sebesar Rp 25 juta kepada agen.

Septiana tiba di Turki pada 10 Desember 2021 lalu. Namun, pekerjaan yang didapat tidak sesuai yang dijanjikan.

"Awalnya dijanjikan kerja steward. Ternyata, tidak sesuai. Malah kami diminta bekerja di pabrik," ujar Septiana saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon, Kamis (10/3/2022).

Baca juga: Polisi Ungkap Pemicu Bentrok 2 Keluarga Bertetangga di Buleleng

Di Turki, Septiana dan sejumlah PMI lainnya ditempatkan di sebuah losmen sempit. Losmen itu dihuni sekitar 25 orang. Oleh agen, mereka diminta karantina dan menunggu.

Selama hampir 20 hari lamanya, Septiana tak kunjung mendapat kepastian dari agen.

"Kata agen, masih dicarikan pekerjaan. Ternyata tidak dipekerjakan langsung, seperti yang dijanjikan," imbuhnya.

Septiana lantas menuntut agar dicarikan pekerjaan sebagaimana perjanjian awal. Oleh agen, dia malah dianjurkan bekerja di pabrik masker dengan bayaran 120 lira (mata uang Turki) per hari.

Tawaran itu terpaksa dia terima. Namun, Septiana mengundurkan diri karena tidak sesuai.

"Selama saya bekerja itu tidak dibayar. Padahal, upah per harinya 120 lira," sebutnya.

"Ada juga dua orang (PMI) dari Bali yang baru datang. Mereka langsung diminta kerja di pabrik masker. Padahal awalnya dijanjikan kerja house keeping," bebernya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WNA Aniaya Sopir Taksi di Kuta Bali, Videonya Viral

WNA Aniaya Sopir Taksi di Kuta Bali, Videonya Viral

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Denpasar
Kelelahan Saat Berwisata di Bali, 29 Siswa Asal Bandung Dilarikan ke RS

Kelelahan Saat Berwisata di Bali, 29 Siswa Asal Bandung Dilarikan ke RS

Denpasar
6 Bulan Buron, Pelaku Perburuan Satwa Liar di Hutan Taman Nasional Bali Barat Ditangkap

6 Bulan Buron, Pelaku Perburuan Satwa Liar di Hutan Taman Nasional Bali Barat Ditangkap

Denpasar
Truk Terguling Menimpa Pemotor di Tabanan, 1 Orang Tewas

Truk Terguling Menimpa Pemotor di Tabanan, 1 Orang Tewas

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Istri Perwira TNI yang Jadi Tersangka Usai Unggah Dugaan Perselingkuhan Suami Ajukan Praperadilan

Istri Perwira TNI yang Jadi Tersangka Usai Unggah Dugaan Perselingkuhan Suami Ajukan Praperadilan

Denpasar
Apple Academy Akan Dibuka di Bali, Pj Gubernur: Kita Bersyukur

Apple Academy Akan Dibuka di Bali, Pj Gubernur: Kita Bersyukur

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Denpasar
Imbas Erupsi Gunung Ruang, 2 Penerbangan dari Bali ke Jepang dan China Dibatalkan

Imbas Erupsi Gunung Ruang, 2 Penerbangan dari Bali ke Jepang dan China Dibatalkan

Denpasar
Ketebalan Tutupan Es di Puncak Jaya Berkurang 4 Meter, BMKG: Kemungkinan Terkait El Nino

Ketebalan Tutupan Es di Puncak Jaya Berkurang 4 Meter, BMKG: Kemungkinan Terkait El Nino

Denpasar
Pamit Perbaiki Motor, Pria Lanjut Usia di Bali Ditemukan Tewas di Area Kuburan

Pamit Perbaiki Motor, Pria Lanjut Usia di Bali Ditemukan Tewas di Area Kuburan

Denpasar
Bayar Makan Semaunya dan 'Overstay' di Bali, WN Aljazair Ditangkap Imigrasi

Bayar Makan Semaunya dan "Overstay" di Bali, WN Aljazair Ditangkap Imigrasi

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
'Baby Sitter' di Bali Syok, Uang Rp 36,9 Juta di Rekeningnya Terkuras dan Tersisa Rp 800.000

"Baby Sitter" di Bali Syok, Uang Rp 36,9 Juta di Rekeningnya Terkuras dan Tersisa Rp 800.000

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com