Tama menjelaskan, pihaknya tidak melakukan penahanan terhadap keempat orang tersebut karena belum ada bukti bahwa kue dan permen yang mereka bawa mengandung bahan berbahaya.
Saat ini, pihaknya masih menunggu hasil tes laboratorium dari kue dan permen yang diamankan dari keempat orang tersebut.
"Dia kan memberi sesuatu. Kita kan belum tahu. Kita masih cek ke lab. Nanti kalau dia (kue dan permen) tidak mengandung apa-apa, kan sah-sah aja membagikan. Kita nunggu hasil labnya dulu," katanya.
Baca juga: Siswa SD di Jembrana Bali Diduga Nyaris Diculik, Pelaku Kabur Usai Tepergok Warga
Tama menjelaskan, keempat orang tersebut datang ke Bali bertujuan untuk berwisata ke Ubud sembari mengelar kegiatan peduli kasih dengan membagikan kue dan permen kepada siswa dan siswi.
"Dia kan liburan, mahasiswa dia, (sembari mengelar kegiatan) peduli kasih. Kuenya dibawa dari Bekasi," katanya.
Dari informasi yang dihimpun, kejadian serupa juga terjadi di SMPN 6 Tabanan, Kabupaten Tabanan, Bali pada Rabu (6/4/2022). Para pelaku membagi kue, permen dan gelang kepada para siswa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.