Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 PMI Terkatung-katung di Turki Serahkan Bukti Video hingga Paspor ke Polda Bali

Kompas.com - 10/04/2022, 22:09 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Sebanyak 11 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Bali yang sempat terkatung-katung di Turki akhirnya tiba di Pulau Dewata, pada Minggu (10/4/2022).

Para pekerja migran yang diduga jadi korban penipuan penyalur tenaga kerja ini langsung mendatangi Polda Bali untuk menyerahkan sejumlah alat bukti terkait kasus yang menimpa mereka.

"Tadi itu hanya menyerahkan alat bukti. Berupa video, paspor, tiket, kuitansi yang mengakibatkan kerugian dan BAP," kata I Putu Pastika Adnyana selaku penasihat hukum para PMI saat ditemui di Polda Bali, Minggu.

Baca juga: 11 PMI Bali yang Terkatung-katung di Turki Akhirnya Dipulangkan

Pastika mengatakan, kliennya berencana kembali melaporkan agen penyalur tenaga kerja yang merekrut mereka ke kepolisian terkait kasus perdagangan manusia.

Dari keterangan para korban, selama berada di Turki mereka diperlakukan secara tak manusiawi.

Mulai dari ditempatkan dalam satu losmen yang tak layak hingga dipekerjakan di perusahaan yang tidak sesuai dengan keahlian sehingga lebih cenderung dieksploitasi.

"Ini adalah bentuk-bentuk dari human trafficking di mana itu dia (pihak agen) merekrut, tidak mempunyai izin, dia mengumpulkan uang, dia mengirim orang dengan tidak jelas dan dia menampung orang tanpa izin," katanya.

Baca juga: Kasus Pekerja Migran Terkatung-katung di Turki, Polisi Periksa 5 Saksi

Senada dengan Pastika, Kepala UPT Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Bali, Wiam Satriawan, mengatakan, para pekerja migran ini terpaksa kembali ke Tanah Air karena tidak ada harapan lagi untuk bisa bekerja di Turki.

Mereka ke Turki mengunakan visa liburan yang hanya berlaku 30 hari.

Sementara pihak agen juga tak kunjung mengurus visa kerja. , sehingga mereka selalu merasa dikejar-kejar aparat di Turki.

"Mereka mungkin sudah tidak tahan dengan kehidupan di sana. Di mana dikejar-kejar polisi, imigrasi. Di-sweeping, mereka mau tidak mau pulanglah," katanya.

Wiam juga menyangkan pilihan lima pekerja migran lainnya yang masih bertahan di Turki dalam kondisi ketidakpastian.

"Tapi yang lima ini lebih berat nggak pulang dia dari pada malu katanya. Tapi sedang dibujuk untuk pulang juga. Yang delapan sudah mendapatkan pekerjaan di sana, tapi juga non prosedural (ilegal) ," katanya.

Baca juga: Cerita Orangtua Pekerja Migran yang Terkatung-katung di Turki, Cari Pinjaman demi Setor Rp 50 Juta

Para PMI ini dipulangkan menggunakan pesawat maskapai Turkish Airline dari Bandara Istanbul pada Jumat (8/4/2022), tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng.

Mereka kemudian menjalankan karantina selama tiga hari di Jakarta sebelum dipulangkan ke Bali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Atlet Parkur Rusia Berjalan Telanjang di Bali, Mengaku Menderita 'Sleeping Walking'

Atlet Parkur Rusia Berjalan Telanjang di Bali, Mengaku Menderita "Sleeping Walking"

Denpasar
Tersesat di Hutan Saat Cari Daun Kelapa, Perempuan di Buleleng Ditemukan Lemas

Tersesat di Hutan Saat Cari Daun Kelapa, Perempuan di Buleleng Ditemukan Lemas

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 27 September 2023 : Pagi dan Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 27 September 2023 : Pagi dan Malam Cerah Berawan

Denpasar
Jatuh dari Tebing Setinggi 15 Meter saat Rekam 'Sunset', Turis Jerman Tewas

Jatuh dari Tebing Setinggi 15 Meter saat Rekam "Sunset", Turis Jerman Tewas

Denpasar
6 Hektar Hutan di Buleleng Terbakar, Petugas Tak Bisa Padamkan Terkendala Medan

6 Hektar Hutan di Buleleng Terbakar, Petugas Tak Bisa Padamkan Terkendala Medan

Denpasar
Diduga Provokasi Warga Ramai-ramai ke Pantai Saat Nyepi, 2 Warga di Buleleng Jadi Tersangka

Diduga Provokasi Warga Ramai-ramai ke Pantai Saat Nyepi, 2 Warga di Buleleng Jadi Tersangka

Denpasar
Pria di Bali Akhiri Hidup karena Tak Punya Biaya Persalinan Istri

Pria di Bali Akhiri Hidup karena Tak Punya Biaya Persalinan Istri

Denpasar
WN Turki Pembobol ATM di Bali Dideportasi Usai Dipenjara 7,5 Tahun

WN Turki Pembobol ATM di Bali Dideportasi Usai Dipenjara 7,5 Tahun

Denpasar
Pemilik Ayu Terra Resort dan Teknisi Jadi Tersangka Kasus Lift Jatuh, Ini Penjelasan Polisi

Pemilik Ayu Terra Resort dan Teknisi Jadi Tersangka Kasus Lift Jatuh, Ini Penjelasan Polisi

Denpasar
Polisi: Lift Jatuh yang Tewaskan 5 Karyawan di Bali Dikerjakan Teknisi Belum Sertifikasi

Polisi: Lift Jatuh yang Tewaskan 5 Karyawan di Bali Dikerjakan Teknisi Belum Sertifikasi

Denpasar
Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Lift Jatuh yang Tewaskan 5 Orang di Bali

Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Lift Jatuh yang Tewaskan 5 Orang di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 26 September 2023 : Pagi dan Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 26 September 2023 : Pagi dan Malam Cerah Berawan

Denpasar
2 Hektar Ilalang di Hutan Lindung Gondangdia Bali Terbakar, Damkar Kesulitan Capai Lokasi

2 Hektar Ilalang di Hutan Lindung Gondangdia Bali Terbakar, Damkar Kesulitan Capai Lokasi

Denpasar
Video Pengeroyokan Remaja di Buleleng Beredar, Diduga Dipicu Senggolan Motor

Video Pengeroyokan Remaja di Buleleng Beredar, Diduga Dipicu Senggolan Motor

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 25 September 2023 : Pagi dan Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 25 September 2023 : Pagi dan Malam Cerah Berawan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com