DENPASAR, KOMPAS.com - Gubernur Bali I Wayan Koster menyentil kepala daerah se-Bali yang dinilai malas-malasan dalam menangani kasus Covid-19 yang kembali meningkat sejak beberapa minggu terakhir.
Koster meminta para pemimpin daerah di sembilan kabupaten dan kota di Bali agar serius dan mencari cara agar kasus Covid-19 kembali menurun.
Sebab, menurut Koster, perekonomian di Bali yang bertumpu pada industri pariwisata mulai merangkak naik.
Baca juga: Vaksinasi di Bali Tercepat di Dunia, Gubernur Koster Banjir Pujian
"Saya minta bupati atau wali kota se-Bali kerja keras, berimbang jangan cuma mau enaknya saja. Kalau mau ekonomi Bali tumbuh, harus kerja, tidak ada cara lain," kata Koster dalam rapat virtual Strategi Percepatan Vaksinasi Booster, Rabu (29/6/2022).
Menurut Koster, para kepala daerah ini sudah seharusnya bekerja lebih serius karena mulai mendapat manfaat dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari Pajak Hotel dan Restoran (PHR), seiring meningkatnya jumlah wisatawan yang datang ke Bali.
Koster mencontohkan PAD Kabupaten Badung yang mencapai Rp 800 miliar dalam beberapa bulan terakhir.
"Kenapa saya minta serius? Karena kasus Covid-19 agak naik sedikit turunan dari Omicron. Tapi saya amati tertinggi 77 kasus (27/6/2022), kemarin (28/6/2022) 54 kasus, tapi kita lihat yang meninggal astungkara rata-rata nol," katanya.
Ia mengatakan, percepatan pemulihan ekonomi Bali tergantung pada keseriusan pemerintah dalam penanganan dan pengendalian kasus Covid-19. Hal ini untuk menciptakan kepercayaan kepada para wisatawan bahwa Bali sudah aman untuk dikunjungi.
Apalagi, dalam waktu dekat, mata dunia akan tertuju pada Bali yang menjadi tempat penyelenggaraan KTT G20 pada November 2022 mendatang.
"Terus terang saya melihat tidak semua bersemangat seperti semangatnya saya. Saya setiap hari sampai jam 1 pagi melototi yang begini-begini, apa yang harus dilakukan, apalagi ketika (muncul) varian Omicron," kata dia.