KOMPAS.com - Mayat berjenis kelamin perempuan ditemukan di dalam got di Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk, Desa Melaya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, pada Selasa (23/8/2022), pukul 08.00 Wita.
Awalnya, saksi yang menemukan menduga mayat tersebut adalah orang yang sedang mabuk.
Namun, setelah diperiksa, yang berada di dalam got tersebut adalah jasad tak bernyawa dalam posisi tengkurap.
Selengkapnya, berikut adalah fakta-fakta tentang penemuan mayat perempuan dalam got di Jembrana, sebagaimana diwartakan regional.kompas.com.
Mayat wanita tersebut ditemukan oleh Usman (60), warga Desa Melaya, yang saat itu melintas dengan sepeda motor bersama istrinya, Hikmah (55).
Baca juga: Pegawai Bank yang Tewas Dalam Got di Jembrana Ternyata Dirampok Pacarnya
Usman dan Hikmah hendak pergi ke ladang untuk mencari pakan sapi di Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali.
Setibanya di kawasan Hutan Klatakan, ban belakang motor yang Usman kendarai tiba-tiba bocor.
Keduanya pun menepi untuk mengecek kondisi ban. Saat Usman mengecek sepeda motornya, Hikmah melihat tubuh manusia di dalam got dengan posisi tengkurap. Awalnya, Hikmah mengira mayat tersebut adalah boneka.
Usman kemudian mengecek mayat tersebut lebih dekat untuk memastikan. Ia pun sempat menduga mayat tersebut adalah orang yang sedang mabuk. Namun, setelah diperiksa kembali, ternyata sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Usman kemudian memberitahu pemotor lainnya yang melintas. Salah satu pemotor pun langsung mendokumentasikan dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Melaya.
Setelah ditelusuri, identitas mayat wanita tersebut akhirnya diketahui. Korban merupakan pegawai bank asal Desa Buduk, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali berinisial IGAML (42).
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Melaya, Kompol Made Katon, mengatakan, hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa mayat mengalami lebam dengan kondisi luka memar di sekitar mulut dan telinga, hidung keluar darah, serta lecet pada kedua ujung ibu jari kaki.
Kepolisian mengungkap bahwa korban dirampok oleh sang pacar yang berinisial NSP (31) dan temannya R (31).
Wakil Direktur (Wadir) Ditreskrimsus Polda Bali Kombes Pol Surawan, mengatakan, motif pembunuhan tersebut karena para pelaku ingin membawa kabur mobil milik korban.
"Motif pembunuhan tersebut karena para pelaku ingin membawa kabur mobil milik korban," katanya.
Baca juga: Dikira Orang Mabuk, Pemotor Temukan Mayat Dalam Got di Jembrana
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.