DENPASAR, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun meminta warga negara asing (WNA) yang komplain soal suara ayam berkokok di sebuah penginapan, Kelurahan Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, Bali, agar pindah menginap ke hotel.
Pemayun menegaskan, pemerintah tak mungkin melarang warga memelihara hewan seperti ayam, burung, kucing, atau anjing. Apalagi, memelihara ayam aduan merupakan salah satu kearifan lokal masyarakat Bali.
Baca juga: WNA yang Sering Langgar Lalu Lintas di Bali Diancam Dideportasi
"Kalau memang wisatawan ingin tidur nyaman, jangan tidur di tempat permukiman tidurlah di kawasan pariwisata misalnya di hotel," kata dia pada Selasa (7/3/2023).
Dinas Pariwisata telah memanggil pemilik penginapan yang ditempati para WNA itu. Dinas juga memanggil warga yang memelihara ayam dan aparat terkait yang menangani komplain WNA tersebut.
Berdasarkan keterangan pemilik penginapan, para turis asing itu sudah diingatkan terkait kebiasaan warga Bali yang suka memelihara ayam dan binatang lainnya.
Jika merasa tak nyaman, turis asing itu dipersilakan untuk mencari tempat penginapan yang jauh dari permukiman.
"Kalau memang dia mau tinggal di tempat kawasan pemukiman dia harus mengikuti apa yang menjadi kearifan lokal," kata Pemayun.
Pemayun menambahkan, masyarakat di sekitar penginapan itu memelihara ayam untuk kepentingan pribadi, bukan peternakan.
"Pemilik penginapan sudah sampaikan ke wisatawannya bahwa kalau di Bali masyarakat pada umumnya memelihara ayam aduan, anjing, burung dan kucing. Kalau anda mau tinggal di tempat lain silakan di hotel. Sudah ditawarkan," kata dia.
Ia mengungkapkan para WNA tersebut merupakan pensiunan dan tinggal dalam waktu lama di Bali.
Mereka menempati penginapan tersebut diperkirakan sejak 2019 atau sebelum wabah Pandemi Covid-19.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.