Oleh sebab itu, Koster meminta masyarakat juga untuk mendukung kebijakannya tersebut dan tidak tergiur dengan keuntungan ekonomi sesaat.
"Ini yang harus kita jaga bersama ini jangan dikorbankan oleh kepentingan pragmatis yang dampak ekonominya sangat kecil ketimbang kita akan mengorbankan hal besar," kata dia.
Diketahui, wacana larangan aktivitas pendakian gunung di Bali menjadi polemik setelah kembali dilontarkan oleh Koster dalam rapat koordinasi dengan semua wali kota dan bupati se-Bali pada Rabu (31/5/2023).
Baca juga: Dituduh Curi Barang milik Perusahaan Es Krim di Bali, General Manager Ditangkap
Koster mengatakan, kebijakan tersebut harus diambil lataran maraknya aktivitas di gunung yang kebablasan dengan kedok wisata alam.
"Karena begini, Gunung Batur ini sampai dijadikan tempat pesta, pakai trek-trekan (sepeda motor), masak tempat suci yang disucikan digituin," kata dia, Rabu.
Baca juga: Buntut WN Kanada Buronan Interpol Diduga Diperas Rp 1 Miliar di Bali, 2 Polisi dan 1 Warga Diperiksa
Adapun beberapa kejadian di gunung yang menjadi perhatian Koster, yakni aksi warga negara Kanada, JGC (33), yang menari telanjang di Gunung Batur, Kintamani, Bangli, pada April 2022.
Kemudian, warga negara Rusia, berinisial IC (24), yang berpose menurunkan celana di puncak Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, April 2023.
Fotonya tersebut sempat viral di media sosial hingga menunai kecaman dari berbagai pihak karena dianggap menodai kesucian Gunung Agung yang disakralkan masyarakat setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.