Lalu, ngerupuk, sebagai akhir dari pelaksanaan upacara Tawur Kesanga terutama di tingkat desa, banjar, dan rumah tangga.
"Ngerupuk harus dilakukan dengan sradha bhakti sesuai nilai-nilai kesucian agama serta dipimpin oleh bendesa atau klian adat dan perbekel setempat," terang dia.
Di tingkat rumah tangga dipimpin oleh kepala keluarga.
Ngerupuk kali ini dilakukan sesuai dengan kondisi desa setempat dengan menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga: Gubernur: Agar Orang Mau Berkunjung ke Bali, Pandemi Harus Dikendalikan
Rangkain upacara itu untuk penyucian pikiran, perkataan, dan perbuatan, dan penyucian lingkungan, rumah, dan isinya. Dengan demikian, diharapkan besoknya bisa melakukan catur brata penyepaian.
Setelah Nyepi selama 24 jam, maka berikutnya adalah ngembak geni pada Senin 15 Maret 2021 mulai pukul 06.00 Wita.
Ngembak geni yakni boleh beraktivitas lagi dan bersilaturahmi dengan sanak saudara.
"Boleh melakukan aktivitas lagi. Silaturahmi bisa dilakukan virtual karena masa pandemi," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.